Seorang Pria di Sintang Diduga Nekat Bunuh Diri karena Putus Cinta

Polisi temukan percakapan di HP korban dengan kekasihnya

Pontianak, IDN Times - Seorang pria berusia 27 tahun di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia diduga bunuh diri pada Kamis dini hari (11/1/2024), sekitar pukul 00.05 WIB.

Peristiwa itu terjadi di salah satu rumah teman korban di bagian dapur. Korban diduga menakhiri hidupnya lantaran hubungan asmara dengan kekasihnya tak berjalan lancar. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Satuan Reskrim Polres Sintang, AKP Wendi Sulistiono menyebutkan bahwa dirinya saat itu mendengar laporan dari saksi pada saat bertugas di pos kamling tak jauh dari lokasi kejadian.

“Sekitar pukul 00.05 WIB kami mendengar ada warga teriak minta tolong katanya ada yang gantung diri. Tidak jauh dari pos kamling kami perkiraan 100 meter, dengan sigap mendatangi TKP,” ungkap Wendi.

1. Dua saksi yang melapor diduga konsumsi narkoba

Seorang Pria di Sintang Diduga Nekat Bunuh Diri karena Putus CintaKorban bunuh diri di rumah rekannya di Sintang. (IDN Times/Istimewa).

Sebelumnya, dua orang saksi yang merupakan rekan korban berlari mencari pertolongan. Saat ditemui, kondisi kedua saksi seperti orang yang tidak sadarkan diri.

“Saya juga mengintrogasi saksi tersebut, keduanya ada indikasi menggunakan narkoba karena saksi terlihat kurang kesadaran. Setelah diinterogasi oleh tim, keduanya langsung dibawa ke kantor polisi,” sebut Wendi.

Polisi langsung meninjau lokasi yakni pada bagian dapur. Polisi temukan seorang pria sudah tergantung dan terlilit tali. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Video Anies Diduga Dipukul Pria di Pontianak, TKD Klarifikasi

2. Saksi awalnya mendengar suara batuk korban

Seorang Pria di Sintang Diduga Nekat Bunuh Diri karena Putus CintaPemilik rumah sampai saat ini belum bisa dihubungi. (IDN Times/Istimewa).

Wendi menyebutkan, lokasi tersebut berada di daerah BTN Cipta Mandiri. Namun pemilik rumah saat itu sedang tidak ada di lokasi. Hingga saat ini pemilik rumah masih belum bisa dihubungi.

“Jadi pemilik rumah saat kejadian tersebut sedang tidak ada di tempat, tapi rekan dua saksi ini dia punya kunci rumah tersebut. Saya tanya saat hendak masuk rumah, posisi rumah memang dalam keadaan terkunci,” ungkap Wendi.

Saat masuk ke rumah tersebut, kedua saksi mendengar suara batuk dan rintihan. Sontak kedua saksi langsung membuka pintu dapur, mereka mendapati rekannya sudah tewas tergantung.

“Mereka membuka pintu belakang yang dikunci dari dalam. Mereka melihat mayat sudah bergelantung dan lari ke pos kamling kami. Jadi yang megang kunci rumah ini memang ada 2 orang, si pemilik dan 2 saksi tadi,” terang Wendi.

3. Motif gantung diri diduga karena hubungan asmara

Seorang Pria di Sintang Diduga Nekat Bunuh Diri karena Putus CintaKorban gantung diri diduga karena motif asmara. (IDN Times/Istimewa).

Polisi mendapati percakapan antara korban dan kekasihnya di HP korban. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena patah hati. Ada sejumlah chat di aplikasi Whatsapp dengan kekasihnya.

“Dari hasil pengembangan pihak kepolisian pemeriksaan HP korban memang ditemukan chat atau video dari pacarnya tentang hubungan asmaranya dalam hal ini patah hati. Jadi motifnya ada motif asmara,” papar Wendi.

Meski demikian, polisi mengatakan bahwa motif tersebut masih sementara, karena pihak kepolisian juga akan memeriksa kedua saksi yang terindikasi narkoba. Polisi juga mengatakan, korban sempat merekam dirinya akan gantung diri di HP miliknya.

“Jadi apa pengaruh obat-obatan terlarang bisa jadi, tapi ada motif lain dengan adanya chat atau video di HP korban,” lanjutnya.

Dalam kasus ini, pihaknya sudah menyerahkan laporan tersebut ke Polres Sintang. Polisi masih melakukan langkah-langkah dan penyelidikan lebih lanjut.

4. Hotline pencegahan bunuh diri

Seorang Pria di Sintang Diduga Nekat Bunuh Diri karena Putus CintaUnsplash.com/ camilo jimenez

Kesehatan mental bukan perihal sepele. Jika Anda mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat. Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).

Bagi Anda yang tinggal di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, Anda dapat menghubungi:

  • RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada nomor telepon 0542-873901
  • RS Pertamina Balikpapan pada nomor telepon 0542-734020
  • RS Tentara Harjanto Balikpapan pada nomor telepon 0542-423409

Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan atau depresi.

Baca Juga: Edarkan Narkoba, Personel Polresta Pontianak Dipecat dan Dipenjara

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya