Tradisi Meriam Karbit pada Malam Lebaran di Pontianak

Meriam karbit permainan tradisional yang dilestarikan

Pontianak, IDN Times - Tradisi malam takbiran di Kota Pontianak yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah meriam karbit. Meriam karbit adalah permainan tradisional yang dilestarikan.

Pada tahun ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson membuka Ekshibisi Meriam Karbit di Jalan Imam Bonjol Gang Bansir 3 tepatnya di tepian Sungai Kapuas, pada Selasa malam (9/4/2024).

Hadir juga Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, dan sejumlah Forkopimda lainnya. Mereka menyulut meriam secara beriringan.

1. Ada sebanyak 245 meriam karbit berdentuman di Sungai Kapuas

Tradisi Meriam Karbit pada Malam Lebaran di PontianakPj Gubernur Kalbar, Harisson menyulut meriam. (IDN Times/adpim).

Jumlah meriam karbit di tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, sebelumnya berjumlah 230 meriam, kini bertambah jadi 245 meriam.

“ Ekshibisi Meriam Karbit ini sudah kita buka ada 41 kelompok meriam di sepanjang sungai ini. Ini merupakan tradisi kota Pontianak pada malam takbiran,” kata Harisson.

Sebanyak 245 meriam karbit tersebut terbagi dalam 41 kelompok. Ada meriam dari kayu balok, dan ada juga yang dari paralon atau besi.

Baca Juga: RSUD Soedarso Pontianak Perluas Kapasitas Gedung Rawat Inap Anak

2. Sensasi menyulut meriam

Tradisi Meriam Karbit pada Malam Lebaran di PontianakSebelum disulut, meriam diisi dengan karbit oleh panitia. (IDN Times/Teri).

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, dirinya baru pertama kali menyulut meriam. Dia merasa sensasi yang berbeda saat menyulut. “Saya ngerasa menyulut meriam jantung rasa mau lepas, kuping juga rasanya mau lepas karena ini saya pertama kali menyucul meriam karbit,” kata Ani.

Di tempat yang sama, Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari juga ikut merasakan sensasi menyulut meriam karbit. Dia berharap dengan adanya tradisi ini diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Pontianak.

“Semoga dengan adanya tradisi meriam karbit ini dapat mendatangkan wisatawan ke Pontianak, wisata di Kalbar jak!,” kata Windy.

3. Harga kayu balok meriam mahal

Tradisi Meriam Karbit pada Malam Lebaran di PontianakMeriam karbit adalah permainan tradisional di Pontianak untuk perayaan tertentu. (IDN Times/Teri).

Tahun ini tak seperti tahun sebelumnya, ketika pemerintah rutin menggelar Festival Meriam Karbit. Di tahun ini, mereka hanya menggelar Ekshibisi Meriam Karbit.

Ketua Forum Tradisi Permainan Meriam Karbit Kota PontianakFajriudin Anshari mengatakan, tahun ini ada pengurangan meriam balok yakni sebanyak 10 meriam.

“Ada sebanyak 10 meriam balok (kayu) berkurang, mungkin karena bahan baku mahal,” kata Fajri.

Meriam karbit sendiri terdiri dari dua bahan, yakni dari kayu balok, dan dari paralon atau besi. Memiliki fungsi yang sama, namun menghasilkan bunyi yang berbeda.

“Harganya mahal (kayu meriam), bervariasi harganya mulai dari Rp4 sampai Rp5 juta. Semoga tahun depan pemerintah dapat menggelar Festival Meriam Karbit,” tukasnya.

Baca Juga: Arus Mudik Melonjak di Pontianak, tapi Jumlah Armada Malah Berkurang

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya