Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Akademi Militer Magelang melihat kesiapan penyambutan Presiden Prabowo dan Presiden Perancis Emanuel Macron. (dok Akmil)
Dalam kesempatan itu, Ari juga membacakan sambutan Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, yang menegaskan bahwa SPPI bukan program biasa, melainkan bagian dari reformasi pertahanan yang terintegrasi dengan pembangunan nasional.
“Ini amanah besar. SPPI mencetak generasi sehat dan cerdas yang siap membangun Indonesia Emas 2045,” ujar Ari dalam sambutan Menhan.
Secara nasional, SPPI gelombang 3 diikuti 30.018 peserta di 15 satuan pelatihan (kolat). Pelatihan dasar militer berlangsung sejak 14 April hingga 11 Juni 2025, dilanjutkan pelatihan manajerial dari 12 Juni hingga 12 Juli 2025.
Kepala Regional SPPI Kalimantan Timur, Binti Maulina Putri, mengatakan penempatan peserta akan disesuaikan dengan keberadaan dapur dan domisili peserta.
“Kalau di daerah asal peserta ada dapur, mereka akan ditempatkan di sana. Tapi jika ada wilayah yang kekurangan tenaga, mereka siap ditugaskan ke luar daerah,” jelas Binti.
Ia menambahkan, seluruh lulusan telah dibekali kemampuan teknis, manajerial, serta nilai kepemimpinan dan kedisiplinan untuk menjalankan program prioritas nasional.