Samarinda, IDN Times-Mata kamera bisa menjadi saksi sejarah. Dari benda inilah sejumlah bangunan, momen dan peristiwa dapat terekam lantas jadi pengingat pada masa mendatang. Sejarawan lokal Samarinda, Muhammad Sarip pun sepakat dengan hal tersebut.
“Abadikan momen itu penting demi sejarah,” ujarnya kepada IDN Times pada (29/10/2020) sore.
Menurut Syafii Maarif dalam buku Keterkaitan antara Sejarah, Filsafat, dan Agama (1997, halaman 4) menyebut sejarah merupakan suatu
penalaran kritis dan kerja yang cermat untuk mencari kebenaran; suatu penjelasan yang cerdas tentang sebab-sebab dan asal-usul segala sesuatu; suatu pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana dan mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi. Tanpa mengenal sejarah, seseorang akan kehilangan arah dan acuan
dalam melaksanakan kebijaksanaannya.
“Karena sejarah adalah jembatan penghubung masa silam dan kini, dan sebagai petunjuk arah ke masa depan,” tulisnya.
Itulah alasan begitu penting merekam sejarah. Berikut sejumlah potret di Samarinda pada masa lampau periode 1900-1990. Sejumlah perbedaan begitu tampak. Sebab perubahan itu keniscayaan.