Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Markas Polres Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)
Markas Polres Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Intinya sih...

  • Bantuan bekuk para tahanan yang kabur

  • Dirinya berharap dapat dukungan dari masyarakat

  • Sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur dari ruang sel

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penajam, IDN Times - Informasi kaburnya sejumlah tahanan di Polsek Samarinda Kota, Kalimantan Timur, Minggu (9/10/2025) kemarin, langsung mendapatkan respons cepat jajaran Polres Penajam Paser Utara dengan cara melakukan komunikasi dengan jaringan dan mitra Polres.

Upaya tersebut, agar jika diketahui ada satu tahanan yang kabur ke wilayah PPU termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara bisa segera dilakukan penangkapan segera. 

“Kami langsung melakukan respons cepat setelah mendapatkan informasi valid yang bersumber dari WhatsApp Grup, termasuk mendapatkan identitas dan foto para tahanan yang kabur tersebut,” kata Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara melalui Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan kepada IDN Times, Senin (20/10/2025) melalui sambungan handphone.

1. Bantuan bekuk para tahanan yang kabur

Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan (IDN Times/Ervan)

Ia menegaskan, jajaran Polres PPU tentu memberikan dukungan dan bantuan Polsek Samarinda Kota untuk membekuk kembali para tahanan yang kabur tersebut.

“Koordinasi langsung kami lakukan setelah mendapat informasi kaburnya tahanan tersebut, termasuk menghimpun data detail para tahanan itu, lalu kami informasikan ke setiap jaring dan mitra kami di lapangan,” tegasnya.

Menurutnya, semua wilayah di Kaltim memungkinkan untuk jadi daerah pelarian para tahanan termasuk di kabupaten PPU, sehingga pihaknya, tidak tinggal diam begitu saja.

Bahkan, tambah Dian, kegiatan patroli kian ditingkatkan, ke daerah daerah yang dinilai bisa jadi lokasi pelarian para tahanan tersebut. Bukan hanya di Polres, hal serupa juga dilakukan oleh jajaran Polsek setiap wilayah PPU.

2. Berharap dapat dukungan dari masyarakat

Ilustrasi buronan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dirinya berharap upaya yang dilakukan pihaknya tersebut, juga mendapat dukungan dari masyarakat, dengan melaporkan apabila mengetahui ada warga pendatang atau baru dilihat yang gerak geriknya mencurigakan.

Upaya yang dilakukan pihaknya juga, secara tidak langsung akan membawa ketenangan bagi masyarakat.

“Dalam waktu segera kami akan memasang selebaran berisi identitas para tahanan yang kabur itu di titik titik konsentrasi masyarakat seperti pasar dan terminal, sehingga memudahkan masyarakat lapor ke kami jika melihat para tahanan itu. Saat ini sedang kami siapkan,” tukasnya.

3. sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur dari ruang sel

Ilustrasi tahanan polisi. IDN Times/Zainul Arifin

Diberitakan, sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur dari ruang sel pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Mereka melarikan diri dengan cara tidak biasa-menjebol kloset di ruang tahanan sebelum melubangi dinding di belakang kloset hingga bisa ke luar dari sel.

Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Polisi Hendri Umar, membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut para tahanan menggunakan alat seadanya di dalam sel untuk melancarkan aksinya. Hingga Minggu malam, enam di antaranya berhasil ditangkap kembali, sementara sembilan lainnya masih dalam pengejaran.

Menurut Hendri, para tahanan nekat menjebol salah satu kloset di ruang tahanan, lalu melubangi dinding hingga terbentuk lubang berdiameter sekitar 35–40 sentimeter. Dari total 30 tahanan, separuhnya meloloskan diri.

“Mereka menggunakan pipa besi jemuran dan paku yang ada di dalam sel. Alat itu mereka potong dan manfaatkan untuk menjebol dinding,” jelas Kombes Hendri, Minggu (19/10/2025).

Editorial Team