Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebakaran di hunian pekerja IKN, Rabu (1/10/2025). (Dok.istimewa)
Kebakaran di hunian pekerja IKN, Rabu (1/10/2025). (Dok.istimewa)

Penajam. IDN Times - Hunian Pekerja Kontruksi (HPK) 1 Tower 14 di Ibu Kota Nusantara (IKN), terletak di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terbakar. Otorita IKN melalui Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara Otorita IKN, Troy Harrold Pantouw membernarkan peristiwa tersebut. 15 unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

“Benar pada Rabu, 1 Oktober 2025 ini telah terjadi insiden kebakaran pada sekitar jam 17.30 wita di beberapa ruangan kamar di HPK 1 Tower 14 di sebagian lantai 2 serta di lantai 3 dan 4,” ujarnya saat memberikan keterangan pers kepada awak media, Rabu (1/10/2025).

1. Sebanyak 15 Unit mobil damkar dikerahkan

Kebakaran di hunian pekerja IKN, Rabu (1/10/2025). (Dok.istimewa)

Untuk proses pemadaman sudah berlangsung secara cepat didukung oleh tujuh mobil pemadam kebakaran (Damkar), delapan tangki water supply, sehingga terdapat total 15 unit pemadam yang dikerahkan menangani kebakaran tersebut.

“Pada sekitar jam 19.00 wita seluruh kebakaran sudah berhasil diatasi oleh Petugas kami didukung bersama aparat pemadam kebakaran terkait,” tegasnya.

Petugas tersebut, lanjutnya, sudah berada di lapangan tepat waktu dan berhasil untuk mengatasi insiden itu. Seluruh para pekerja di hunian terdampak tersebut sudah didata. Berdasarkan data sampai saat ini, para pekerja sedang dalam proses direlokasi atau pindahkan ke hunian tower lainnya.

“Hingga kini aparat sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut,” ungkapnya.

2. Kerugian akibat kebakaran

Kebakaran hebat melanda Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, Rabu (1/10/2025) petang. (Dok. Istimewa)

Kerugian atas terjadinya kebakaran HPK bernama Gedung Nusa Indah tersebut, diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Dan ketiga kejadian para penghuni semua yang merupakan pekerja masih berada di lokasi proyek IKN.

“Kami melihat kepulan asap tebal dari jendela lantai paling atas. Beruntung tidak dari bawah jika tidak semua hangus terbakar tak tersisa. Saya dan teman-teman masih berhasil mengambil barang meskipun tidak semua terselamatkan,” kara Yanto seorang penghuni HPK naas tersebut.

Infonya, lanjut Yanto, hingga kini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian, Otorita IKN serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU.

“Sementara ini, kami direlokasi ke gedung lain, pascakebakaran ini,” tukasnya.

3. BPBD PPU kumpulkan informasi di lapangan

Kebakaran hebat melanda Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, Rabu (1/10/2025) petang. (Dok. Istimewa)

Kepala pelaksana BPBD PPU, M. Sukadi Kuncoro, menyatakan, saat ini api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan dan tim sedang melakukan pendinginan serta pengumpulan data dan informasi.

“Api sudah berhasil kami padamkan dan kini tim masih berada di lapangan untuk menggali informasi,” pungkasnya.

Data sementara pihaknya, gedung HPK yang terbakar cukup arah berada di lantai tiga dan empat dengan jumlah 24 Kamar. Dimana total penghuni mencapai sekitar 700 pekerja terdampak, mereka kini dievakuasi ke Tower Bengkirai dan Tower Flamboyan

4. Gedung HPK IKN terbakar

Kebakaran hebat melanda Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, Rabu (1/10/2025) petang. (Dok. Istimewa)

Diberitakan, HPK 1 Tower 14, Rabu (1/10/2025) sekira pukul 17.30 Wita hangus dilalap si jago merah. Informasi yang berhasil dikumpulkan di lokasi kejadian, hingga kini masih belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut, namun asal api diperkirakan awalnya terjadi di tengah-tengah bangunan pada lantai atas atau empat.

Api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran dari Otorita IKN dan Pemadam kebakaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten serta BPBD PPU , sekira pukul 18.30 WITA.

Edi seorang penghuni HPK 1 mengaku kaget, atas kejadian yang baru dialaminya itu, apalagi ia baru saja pulang dari bekerja.

“Tower tersebut, mampu menampung pekerja dengan jumlah mencapai puluhan orang, dimana semua merupakan pekerja konstruksi IKN,” pungkasnya.

Editorial Team