Puluhan siswa di Ketapang keracunan MBG. (IDN Times/Istimewa).
Selain itu, Wali Murid lainnya, Suryani (36 tahun) juga menyampaikan hal serupa. Dia mengaku khawatir lantaran anaknya mengalami keracunan meskipun hanya makan sebagian menu.
“Anak saya bilang cuma makan sayurnya saja, tapi tetap keracunan. Setelah kejadian ini saya bukannya tenang, malah khawatir kalau anak saya keracunan lagi. Kalau pemerintah ingin membantu, mungkin bisa dengan cara lain,” tegasnya.
Hingga saat inu, belum ada penjelasan resmi dari pihak dapur MBG yang menyiapkan makanan untuk SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, Kalbar.
Kasus ini menambah sorotan publik terhadap kualitas dan pengawasan program MBG. Banyak pihak mempertanyakan sejauh mana pemerintah melakukan kontrol terhadap dapur penyedia, mulai dari proses pengolahan, distribusi, hingga penyajian di sekolah.
Sedangkan, pihak RSUD Agoesdjam Ketapang masih melakukan observasi dan perawatan intensif terhadap para siswa yang menjadi korban. Beberapa siswa dilaporkan sudah mulai membaik, namun sebagian lainnya masih mengeluhkan sakit perut dan lemas.