Pemberian imun kepada dokter dan perawat ini memang penting, sebab sudah 10 bulan lebih mereka berjuang hadapi pandemik mematikan tersebut. Data dihimpun IDN Times sepanjang corona mewabah di Benua Etam, sejumlah nakes terjangkit COVID-19. Misalnya pada 14 Juli 2020 lalu. Kala itu 19 tenaga medis dari RSUD Inche Abdoel Moeis terkonfirmasi corona, seluruh pelayanan di rumah sakit daerah itu tutup sementara. Lalu menyusul Paser pada 18 Juli 2020. Satu nakes dari klinik di Kecamatan Batu Sopang terkonfirmasi positif corona.
Kemudian seorang perawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara juga terkonfirmasi positif COVID-19 pada 21 Juli. Akibatnya, 54 nakes lain yang kontak erat dengan perawat tersebut dikarantina. Lalu Samarinda, 28 Juli 2020, sebanyak 6 nakes terpapar COVID-19, dua hari kemudian jumlahnya bertambah menjadi 21 orang.
Selanjutnya pada 30 Juli 2020 lalu, ada 14 nakes RSUD Beriman Balikpapan terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19. Akibatnya UGD RSUD Beriman ditutup sementara. Terakhir pada akhir Agustus 2020 lalu RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda melaporkan ada 26 tenaga kesehatannya yang terinfeksi COVID-19. Bahkan kasusnya membentuk klaster sendiri. Selain para perawat, dokter juga demikian.
“Data yang kami punya sepanjang 10 bulan terakhir ada 220 dokter terpapar COVID-19 di Kaltim,” sebutnya.