Samarinda, IDN Times - Kalimantan merupakan salah satu pulau Indonesia yang besar. Ada berbagai budaya yang bisa kita jumpai di Kalimantan. Salah satu budaya itu adalah tarian.
Tarian-tarian yang ada di Kalimantan memang memiliki nilai dan budaya yang berbeda. Karena luasnya Kalimantan dan diisi oleh berbagai provinsi membuat setiap provinsi identik dengan khas masing-masing.
Berikut 24 tarian di daerah Kalimantan yakni antara lain:
Tari busak baku ini berasal dari Suku Dayak Lun Dayeh. Busak baku ini sendiri adalah bunga yang harum. Bunga ini melambangkan kehidupan Suku Dayeh yang begitu harmonis serta kuat dan menyatu.
Tarian daerah Kalimantan Utara (Kaltara) ini memiliki arti luas yakni ikatan emosional dan juga kekeluargaan.
Tarian khas Kaltara ini disebut tari mance. Tari ini berasal dari masyarakat Bulungan. Tarian ini dibawakan oleh dua orang pemuda yang memakai busana adat Bulungan dengan selempang kuning beserta ikat kepala.
Tari jepit kinsat suara siam ini berasal dari Tarakan Kaltara. Tarian ini memiliki perbedaan dari tarian yang lain karena memakai gerakan waltz. Waltz sendiri merupakan tarian dalam ruangan yang diiringi dengan ¾ ketukan.
Tari magunatip ini berasal dari Kaltara dan dari Suku Dayak Tahol. Lalatip ini artinya adalah menjepit. Di masa lalu, tarian ini digunakan untuk melatih ketangkasan serta keterampilan berperang dari pemuda Suku Dayak Tahol.
Tarian ini begitu indah karena merupakan gabungan dari syair, lagu dan tarian yang yang melambangkan segi kebersamaan. Cara menarinya ini yakni melakukan gerakan serta lagu yang sama sambil memegang pundak penari yang ada di depannya.
Burung enggang adalah burung yang dimuliakan oleh Suku Dayak Kenyah. Tarian ini melambangkan seseorang yang begitu sangat dicintai oleh Suku Dayak Kenyah karena memiliki simbol sebagai seorang pemimpin.
Tarian kancet papatai ini berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim). Tarian ini memiliki arti semangat seorang pahlawan yang berperang melawan musuh.
Penari ini juga diwajibkan menggunakan peralatan perang seperti mandau, perisai, dan baju perang.
Tari gong ini dikenal sebagai tari kancet ledo. Penari menggunakan pakaian adat dari Dayak Kenyah sambil memegang rangkaian dari bulu burung enggang.
Tarian ini menceritakan tentang seorang perempuan yang melarikan diri ke hutan karena dipaksa menikah kedua orang tuanya dengan laki-laki yang tidak pernah dicintainya.
Tari belian bawo ini berasal dari Kaltim. Tarian ini bertujuan untuk menolak dan mengobati penyakit, membayar nazar hingga disajikan ke dalam sebuah acara penerimaan tamu.
Tari ini berasal dari daerah Kalimantan Tengah (Kalteng). Tarian ini memiliki ciri khas yakni memegang tongkat gantar yang kemudian ditumbukan ke lantai.
Tarian ini berasal dari Kalteng yang mempertontonkan aksi berbahaya seperti menggigit pedang mandau.
Tari ini berasal dari Kalteng dan dilakukan ketika musim kemarau panjang.
Tari ini berasal dari Kalteng dan hanya dilakukan ketika ada upacara kerajaan.
Tari ini berasal dari Kalteng yang dilakukan untuk menyambut tamu.
Tari ini berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan dilakukan untuk menyambut tamu agung.
Tari ini berasal dari Kalsel dan diperuntukkan untuk acara perkawinan.
Tari ini berasal dari Kalsel yang dilakukan untuk menyambut penonton.
Tari ini berasal dari Kalsel dan merupakan tari hiburan burung mantuk.
Tari ini berasal dari Kalsel. Tarian ini menggambarkan pergaulan muda-mudi yang bebas berkasih kasihan.
Tari ini berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar) dan merupakan bagian dari upacara adat.
Tari ini berasal dari Kalbar dan diadakan sebelum acara pesta perkawinan.
Tari ini berasal dari Kalbar dan berasal dari Suku Dayak Danum.
Tari ini berasal dari Kalbar dan merupakan simbol penghormatan dari para leluhur.
Inilah 24 tarian dari Kalimantan. Budaya harus terus dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya.