Warga terdari ibu - ibu Gang Buaya dari tiga RT menunjukan poster dari kartu ketika demo di depan kantor DPRD PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)
Diwartakan sebelumnya, sejumlah pemukiman warga calon IKN di RT.06, RT.07 dan RT.08 Gang Buaya Kelurahan Penajam dan pelabuhan kapal kelotok, pada Kamis (16/10) hangus dibakar massa dalam kerusuhan yang dilakukan kelompok tertentu.
Penyebab mengamuknya massa ialah karena meninggalnya seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Gamma PPU, bernama Chandra (19) akibat terkena tusukan senjata tajam. Sementara temannya Rian (18) mengalami luka berat. Kedua pelajar ditikam oleh temannya sendiri bernama inisial R (19) dan kini telah diamankan di Mapolres PPU.
Penikaman itu terjadi karena pelaku tidak suka dengan suara berisik sepeda motor milik korban Chandra, sehingga antara korban dan pelaku terlibat perang mulut dan berujung adu jotos yang berakibat meninggalnya Chandra terkena tusukan senjata tajam Rizki.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, akibat kerusuhan tersebut sebanyak 83 rumah rusak berat, empat rumah rusak ringan dan 23 bangunan tempat usaha ikut terbakar, korban terdampak sebanyak 94 KK dengan 354 Jiwa.
Upaya mediasi telah dilaksanakan dan pelaksanaan denda adat pun telah digelar sehingga kini situasi di PPU sudah sangat kondusif, sedangkan proses hukum terhadap pelaku tetap dilakukan Polres PPU.