25 Ribu Guru Honorer dan 877 Marbot Terima Insentif Pemprov Kaltim

17 Sep 2025, 13:30 WIB

WhatsApp Image 2025-09-17 at 13.02.18.jpeg

Penyerahan penerima penghargaan Jospol dari Pemrov Kaltim di Balikpapan, Rabu (17/9/2025). (Dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melanjutkan program JossPol Insentif bagi guru honorer, marbot, dan penjaga rumah ibadah non-muslim. Program ini memasuki fase ketiga dan menjadi bagian dari program Gubernur serta Wakil Gubernur Kaltim.

Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Ismiati, menjelaskan penyaluran insentif ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap pengabdian guru honorer serta marbot. “Insentif diberikan sebesar Rp500 ribu per bulan selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2025,” ujarnya saat acara penyerahan di Balikpapan, Rabu (17/9/2025).

1. 25 ribu guru honorer dan 877 marbot jadi penerima

Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Ismiati. (IDN Times/Erik Alfian)

Ismiati menyebut total penerima insentif tersebar di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Jumlahnya mencapai 25.163 guru honorer yang terdiri dari PAUD, TK, SD, dan SMP serta 877 marbot dan penjaga rumah ibadah non-muslim. Khusus untuk Balikpapan, terdapat 370 penerima dari kelompok marbot dan penjaga rumah ibadah non-muslim.

“Kami berharap insentif ini dapat menjadi motivasi sekaligus penghargaan atas dedikasi mereka di bidang pendidikan maupun keagamaan,” jelas Ismiati.

Selain penyaluran insentif, Pemprov Kaltim juga menggelar Gebyar Pajak 2025 yang digawangi Bapenda sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak kendaraan bermotor. Tahun ini, anggaran hadiah mencapai Rp5 miliar, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya berupa tabungan.

Berdasarkan arahan gubernur, hadiah diberikan dalam bentuk 60 paket wisata religi/umrah, 50 unit sepeda motor listrik, serta 283 tabungan masing-masing Rp4 juta. Hadiah ini ditujukan untuk mendorong kepatuhan wajib pajak sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Hadiah tidak lagi hanya berupa uang tabungan, melainkan juga perjalanan religi dan kendaraan ramah lingkungan berupa motor listrik,” kata Ismiati.

2. 365 pemenang taat pajak ditetapkan

ilustrasi pembayaran pajak motor (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data, terdapat 2,1 juta unit kendaraan bermotor di Kaltim, dengan 1.098.941 unit teridentifikasi rutin membayar pajak minimal dua tahun berturut-turut. Dari jumlah itu, dilakukan undian pada 11 Agustus 2025 yang disaksikan notaris, kepolisian, pejabat Dinas Sosial, perangkat daerah, dan perwakilan masyarakat.

Hasilnya, 365 orang ditetapkan sebagai pemenang. Rinciannya: 47 pemenang paket umrah, 35 pemenang sepeda motor listrik, dan 283 pemenang tabungan. Dari total 485 pemenang awal, ada 120 orang dinyatakan gugur karena kendaraan sudah dijual, ditarik leasing, atau alamat tidak ditemukan.

“Khusus pemenang wisata religi, InsyaAllah akan diberangkatkan pada 21 September 2025. Ada pula dua pemenang beragama Buddha yang akan diberangkatkan ke Sri Lanka,” terang Ismiati.

3. Peresmian SIMPATOR GEMAS untuk digitalisasi pajak

ilustrasi pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim juga meresmikan inovasi SIMPATOR GEMAS (Sistem Informasi Monitoring Pajak Kendaraan Bermotor Menuju Generasi Emas). Aplikasi ini awalnya hanya bersifat informatif, namun kini berkembang menjadi portal pembayaran digital berkat kerja sama dengan PT Wahana Pembayaran Digital (Paylabs).

Melalui integrasi ini, wajib pajak dapat membayar dengan mudah dan transparan lewat berbagai kanal seperti virtual account, kartu kredit, e-wallet (ShopeePay, GoPay, OVO, DANA, Kredivo), hingga bank BRI, BNI, dan BPD Kaltimtara.

“Transformasi ini menjadi wujud nyata digitalisasi layanan publik. Ke depan, seluruh sistem pembayaran pajak dan retribusi daerah diharapkan terintegrasi dalam platform ini,” pungkas dia.