Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengunjungi sejumlah daerah untuk sosialisasi penanganan stunting. (IDN Times/Istimewa).
Saat mengunjungi sejumlah Kabupaten Kota untuk memberikan edukasi gizi, Windy menceritakan ibu-ibu di sana kebanyakan tidak tahu harus memenuhi gizi anaknya dengan komponen makanan sehat apa saja.
“Jadi waktu mereka diajarin itu mereka antusias karena memang sebelumnya ibu-ibu di sana tidak tahu, dan kepingin tahu, kepingin diajarkan apa aja sih makanan yang bergizi untuk anaknya,” ucap Windy.
Bahkan sebelum sosialisasi dan demo masak memperkenalkan makanan bergizi untuk mencegah stunting, sejumlah ibu-ibu di pedalaman Kalbar masih memberikan anak-anaknya (baduta) dengan bubur tim, bubur kacang hijau, dan protein nabati.
Sebenarnya, kata Windy, makanan tersebut boleh saja dimakan namun bukan masuk dalam 3 prioritas komposisi Pemberi Makanan Tambahan (PMT) pencegahan stunting.
“Di sana kita bukan sekadar seremoni, tapi kita demo masak dan langsung menyuapkan, memastikan makanan dengan gizi baik tersebut masuk ke mulut bayi,” kata Windy.
Ada tiga menu utama untuk pencegahan stunting dan pemberian gizi anak di bawah dua tahun. Di antaranya adalah karbohidrat, yang bisa dimasak menjadi bubur nasi, lalu protein hewani, dan lemak.
“Yang penting itu karbohidrat, kita masak bubur nasi, lalu protein hewani bisa saja ikan, ayam, daging, udang, dan lainnya, selanjutnya lemak, lemak itu bisa didapat dari minyak ikan, minyak sayur,” terang Windy.
Windy juga memaparkan sejumlah makanan yang tidak perlu diberikan kepada bayi, terutama pada makanan yang banyak mengadung serat. Windy menceritakan, ibu-ibu di sana cukup cepat menerima ilmu yang diberikan, bahkan menurutnya, teori saja tak cukup untuk sosialisasi tersebut, dibutuhkan aksi seperti demo masak yang sudah dilakukan.
Pemberian makanan olahan dari 3 komponen tadi, kata Windy, harus diberikan setiap hari 3 kali dalam sehari. Untuk bayi sampai usia 8 bulan olahan makanan tersebut harus diberikan dengan tekstur yang benar-benar lembut.
“7 Kabupaten Kota yang kita datangi itu kemarin Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Ketapang, Bengkayang, Sambas, dan Pontianak. Saya harap PKK di setiap daerah akan lebih gencar lagi untuk turun ke posyandu memberikan edukasi kepada ibu-ibu menyusui, dan ibu-ibu hamil,” tegas Windy.