Penajam, IDN Times - Pembangunan rig seturian oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) di Penajam Paser Utara (PPU) menimbulkan polemik. Pembangunan rig untuk pengeboran minyak ini telah berdampak langsung pada penghasilan nelayan di sekitar lokasi.
Untuk itu, Asisten II Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Ahmad Usman mengatakan setelah dilakukan proses verifikasi data, sebanyak 381 nelayan di Kecamatan Waru bakal mendapatkan kompensasi dampak dari pembangunan Rig Seturian oleh PT PHKT.
"Sebanyak 381 nelayan tersebut berada di Desa Sesulu, Desa Api-Api Kelurahan Waru dan Kelurahan Tanjung Tengah, Muara Tunan, Kecamatan Penajam yang lokasinya dekat dengan aktivitas pembangunan Rig Seturian milik PT PHKT dimana proses pembangunan rig tersebut telah rampung," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (15/4) di Penajam.