4 WNI Suspek Corona Diisolasi di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

03 Mar 2020, 15:13 WIB

RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan. (IDN Times/Surya Aditya)

Balikpapan, IDN Times – Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) di Balikpapan tengah merawat empat pasien suspek corona alias Covid-19. Menurut pihak rumah sakit, empat pasien tersebut dalam kondisi stabil.

Dikonfirmasi melalui Wakil Direktur Pelayanan RSKD, Achmad Zuhro Ma'ruf, Sp.BS., membenarkan, ada empat pasien suspek corona dirawat di RSKD. Semua pasien tersebut disebutnya merupakan warga negara Indonesia.

“Kami tidak menampik bahwa kami merawat pasien itu (empat pasien suspek corona),” katanya ditemui awak media di RSKD, Selasa (3/2), sekira pukul 14.20 Wita.

1. Belum diketahui riwayat pasien suspek corona

Wakil Direktur Pelayanan RSKD Achmad Zuhro Mar'uf (IDN Times/Surya Aditya)

Namun dia enggan menjelaskan identitas empat pasien suspek corona ini. Siapa namanya? Dari mana asalnya? Tak dijelaskan Ma'ruf.

Termasuk riwayat perjalanan dan kepada siapa saja pasien tersebut telah berkontak fisik, juga tak dibeberkannya. Sebab, menurut Ma'ruf, semua informasi mengenai pasien suspek corona tersebut merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.

“Sesuai intruksi dari Kementerian Kesehatan, semua informasi (soal empat pasien suspek corona di RSKD) keluarnya dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.

2. Belum lama pasien suspek corona dirawat di RSKD

RSUD Kanujoso Djatiwibowo (IDN Times/Surya Aditya)

Lebih lanjut, Ma'ruf menerangkan, empat pasien suspek corona ini dirawat di RSKD belum lama ini. Adapun gejala-gejala penyakit yang diderita para pasien ini hingga dinyatakan suspek corona, sebut dia, yakni pilek dan panas suhu tubuh meninggi.

“Sudah hampir seminggu disini. Gejala awalnya itu dilihat seperti batuk pilek ringan biasa dan panas,” sebut dia.

3. Keluarga tak boleh jenguk pasien suspek corona

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Sukma Shakti

Saat ini, lanjut Ma'ruf, keempat pasien suspek corona sedang dirawat intensif di ruang isolasi RSKD. Tak boleh ada orang lain, termasuk keluarganya, yang boleh menjenguk pasien suspek corona ini. Hal ini dilakukan untuk membendung terjadinya penyebaran virus corona lebih luas.

“Saat ini pasien tidak boleh dijenguk sama sekali,” tegasnya.

Hanya saja, dia memastikan, keempat pasien suspek corona ini dalam kondisi normal. Artinya, kondisi pasien tersebut tidak memburuk, namun tidak juga membaik.

“Kondisinya stabil. Nanti pasien ini apabila (dinyatakan) positif corona atau tidak pasti ada tindak lanjutnya,” sebutnya.