Jumlah pasien positif itu, kata dia, tersebar di 7 kabupaten/kota di Kaltim, mulai dari Berau 4 kasus, Kutai Barat, Balikpapan dan Paser masing-masing 1 orang terkonfirmasi positif, lalu Bontang dan Samarinda masing-masing 3 kasus.
Kemudian yang terakhir dari Penajam Paser Utara atau PPU ada 11 orang dinyatakan positif. Semuanya berasal dari klaster Gowa.
Untuk sementara, PPU menjadi daerah terbanyak merawat pasien positif corona dari klaster Gowa. Sedangkan tiga daerah lainnya, yakni Kutai Kartanegara, Paser dan Mahakam Ulu belum memiliki pasien dari klaster Gowa.
Sementara itu, hasil penelusuran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim sebanyak 745 peserta dari kegiatan ini berhasil terlacak atau 45 persen dari total partisipan Kaltim, 1.642 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 154 berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 39 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 17 orang tanpa gejala (OTG).
“Kami berharap yang turut dalam kegiatan tersebut (Ijtima di Gowa) bisa melaporkan diri dinas terkait di daerahnya masing-masing, agar tracing kontak jauh lebih mudah dilakukan,” pungkasnya.