Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mayat (Foto: IDN Times)
Ilustrasi mayat (Foto: IDN Times)

Banjarmasin, IDN Times – Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri memutuskan melakukan tes DNA terhadap dua jenazah WNI korban kecelakaan helikopter BK117 D3 di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Keduanya hangus terbakar sehingga menyulitkan proses identifikasi.

“Data antemortem korban sebenarnya cukup lengkap. Namun, saat pemeriksaan postmortem ada banyak keterbatasan karena kondisi jenazah yang terbakar,” ujar Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko, diberitakan Antara di RS Bhayangkara Banjarmasin, Minggu (7/9/2025) malam.

1. Memastikan identitas korban

ilustrasi kecelakaan helikopter (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Yandiko, tes DNA menjadi langkah terakhir untuk memastikan identitas korban. “DNA adalah bukti otentik. Setiap orang memiliki rumus DNA yang berbeda,” tegasnya.

Sampel dari kedua jenazah telah dikirim ke laboratorium di Jakarta. Proses analisis diperkirakan memakan waktu sekitar dua pekan karena kualitas sampel kurang baik akibat kondisi jenazah yang rusak parah.

Dari delapan korban kecelakaan, enam jenazah berhasil diidentifikasi, terdiri dari tiga WNA dan tiga WNI. Sementara dua korban yang belum teridentifikasi adalah WNI, yakni Kapten Haryanto Tahir asal Batam, Kepulauan Riau, dan Andys Rissa Pasulu asal Balikpapan, Kalimantan Timur.

2. Delapan korban helikopter meninggal

Ilustrasi kecelakaan helikopter. (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Adapun delapan korban helikopter tersebut meliputi:

  • Pilot: Kapten Haryanto Tahir (Batam, Kepulauan Riau)

  • Teknisi: Hendra Darmawan (Luwu, Sulawesi Selatan)

  • Penumpang: Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Balikpapan, Kaltim).

3. Kronologis kecelakaan helikopter di Kalsel

ilustrasi mayat (freepik.com/h9images)

Helikopter BK117 D3 dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9/2025) pukul 08.54 WITA. Bangkai pesawat ditemukan tim SAR pada Rabu (3/9/2025) di hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan KNKT.

Seluruh jasad korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9/2025) malam sekitar pukul 21.50 WITA.

Editorial Team