Paling Banyak di Kaltim, 6 Orang Positif Virus Corona di Balikpapan

Kelima pasien tersebut terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif virus corona ini sebanyak 3 orang berasal dari cluster Bogor yang terkait dengan satu pasien positif yang diumumkan Kamis (19/3) kemarin. Dua diantaranya adalah pasangan suami istri.

Sementara dua orang lainnya terinfeksi virus corona dari perjalanan ke Jakarta dan Jepang.

Pasien positif COVID-19 ini sebagian menjalani perawatan yang di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo yang merupakan RS rujukan virus corona di Balikpapan. Mereka kini dalam kondisi yang baik.

“Tiga pasien baru ini berhubung erat dengan satu pasien sebelumnya karena memiliki riwayat kontak dalam pertemuan di Bogor. Sedang dua lainnya satu orang berasal dari perjalanan dinas ke Jakarta dan 1 orang lainnya setelah melakukan perjalanan ke Jepang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty yang akrab dipanggil Dio.

Selain itu terdapat sebanyak 266 Orang dalam Pengawasan (ODP). Diantaranya, sebanyak 46 orang dinyatakan telah selesai diobservasi selama 14 hari dan sehat, sehingga jumlah ODP di Balikpapan sebanyak 220 orang

Kepada warga yang diobservasi di rumah, DKK meminta untuk disiplin mematuhi teknis isolasi diri atau karantina mandiri, yakni tidak keluar rumah (tetap di kamar), meningkatkan asupan gizi, menjaga kebersihan, dan tetap berkomunikasi dengan petugas setempat.

Dio mengatakan, jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Balikpapan saat ini ada 14 orang. “Setelah kemarin 10 orang yang suspect dinyatakan sehat, hari ini ada sebanyak 4 orang yang kembali dinyatakan sehat sehingga totalnya sebanyak 14 orang,” ujarnya. 

Lima pasien yang dinyatakan positif ini berasal dari wilayah Balikpapan Selatan. Meskipun demikian Pemkot Balikpapan belum menyatakan wilayah mana yang harus dilakukan isolasi karena masih melakukan pertimbangan untung dan ruginya.

“Kami memahami banyak warga yang menanyakan lokasi yang dianggap rawan terhadap virus corona ini, namun demikian kami masih mempertimbangkan manfaat dan mudaratnya untuk melakukan isolasi lokal wilayah tersebut,” ujar Rizal.

Selain itu, Pemkot Balikpapan juga telah meliburkan sebanyak 5 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan meminta mereka untuk sementara bekerja dari rumah.

“Sedangkan kendala kita saat ini masih terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan perawat, sehingga dalam waktu segera akan meminta ke pemerintah pusat. Selain itu, Pemkot juga akan mempersiapkan tenaga medis untuk membantu menangani kasus ini,” jelas Rizal.

Ia mengimbau warga untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak dengan orang lain, menghindari kerumunan, tidak berpergian ke luar daerah.

Kasus pandemik pasien positif virus corona di Kalimantan Timur hingga Jumat (20/3)  satu orang di Samarinda, enam orang di Balikpapan, dan dua orang di Tenggarong.