Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gali kubur di pemakaman (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Ahmad Yusuf Ghazali (4) diautopsi oleh ahli forensik andalan Mabes Polri yakni Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM, SpF pada Selasa (18/2) pagi di pemakaman Jalan Damanhuri, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. 

Proses autopsi lanjutan ini dilakukan demi mencari penyebab pasti kematian balita Yusuf yang ditemukan mengambang tanpa kepala di eks Sungai Karang Asam, Jalan Pangeran Antasari II, Gang 3, Samarinda Ulu pada 8 Desember 2019.

Tak hanya itu, setengah lengan kanannya juga tak ada, kedua telapak kakinya pun hilang. Bahkan sebagian tulang di bagian dadanya tampak keluar. 

Sebelumnya, Ahmad Yusuf dilaporkan menghilang misterius dari PAUD Jannatul Athfaal, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu pada 22 November 2019.

1. Penggali makam, Misbah saat merapal doa sebelum menggali tanah makam balita Yusuf

Misbah, 55 tahun, penggali kubur sesaat sebelum membongkar makam Yusuf di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

2. Tanah makam Yusuf mulai digali dengan sekop oleh Misbah

(IDN Times/Yuda Almerio)

3. Lima polisi berjaga di balik garis polisi di sebelah kanan bilik autopsi, membentengi agar tak ada warga yang masuk

(IDN Times/Yuda Almerio)

4. Petugas membawa jenazah Yusuf menuju bilik autopsi

(IDN Times/Yuda Almerio)

5. Ahli forensik dari Mabes Polri Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM, SpF (tengah) saat memimpin proses autopsi

Jenazah Yusuf di Samarinda sebelum diautopsi dokter polisi (IDN Times/Yuda Almerio)

6. Tak hanya gerbang sisi kanan, bagian depan juga dijaga ketat oleh polisi selama autopsi selama satu jam lebih

(IDN Times/Yuda Almerio)

7. Selama satu jam lebih autopsi dilakukan oleh ahli forensik Mabes Polri, setelah itu jasad kembali dikebumikan oleh ayahnya

Proses autopsi hanya memerlukan waktu tak sampai dua jam, tampak ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM, SpF (ketiga dari kiri) usai autopsi di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Itulah tujuh potret proses pembongkaran makam balita Yusuf yang ditemukan tanpa kepala di Samarinda. Semoga saja polisi bisa mengungkap penyebab kematian dari bocah malang tersebut.

Editorial Team