Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
Mulanya, kematian Juwita diduga akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor. Juwita ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar, Sabtu (22/3/2025) kemarin. Saat ditemukan warga, Juwita masih mengenakan helm, dengan motor terperosok di semak-semak.
Namun, berbagai kejanggalan muncul. Yang pertama, ditemukan luka di bagian dagu, lalu ada lebam di punggung dan leher. Selanjutnya, dompet serta ponsel Juwita raib, tetapi motornya masih di lokasi penemuan jenazahanya.
Yang semakin mencurigakan, pagi sebelum ditemukan tewas, Juwita berpamitan ke Guntung Payung, tetapi siangnya ia justru ditemukan tak bernyawa di Gunung Kupang.
Ada pun terungkapnya pembunuhan ini bermula dari penyelidikan polisi terhadap barang bukti yang tersisa. HP dan dompet korban hilang, tetapi polisi menemukan petunjuk dari laptopnya. Di dalamnya, ada percakapan dengan kekasihnya yang meminta bertemu.
Terduga pelaku bahkan sempat mengirim pesan berisi petunjuk arah sebelum diduga menyerang korban. Juwita sendiri sejatinya akan menikah pada Mei 2025 sebelum akhirnya ditemukan tewas.