Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (unsplash.com/fasyahalim_)
Potret pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (unsplash.com/fasyahalim_)

Samarinda, IDN Times – Aktivitas angkutan penumpang di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tren positif pada Juni 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat kenaikan signifikan pada jumlah penumpang angkutan udara domestik dan angkutan laut.

Peningkatan ini menjadi indikasi kuat dari pulihnya mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Kaltim, seiring meningkatnya aktivitas di seluruh bandara dan pelabuhan. Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengkonfirmasi lonjakan ini dan menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan tersebut.

“Angka ini menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat kembali meningkat, didukung oleh kenaikan di hampir seluruh pintu masuk utama, baik udara maupun laut," ujar Yusniar dikutip dari laman resmi BPS Kaltim.

Dia menambahkan bahwa pergerakan ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi Kaltim secara keseluruhan.

1. Penerbangan domestik melejit

ilustrasi pesawat terbang (pexels.com/Jeffry Surianto)

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Kaltim pada Juni 2025 mencapai 252.866 orang, naik 24,95% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi di seluruh bandara di Kaltim, dengan Bandara Sepinggan-Balikpapan dan APT Pranoto-Samarinda menjadi penyumbang terbesar.

Sebaliknya, penumpang internasional mengalami penurunan 49,16% pada bulan Juni, meskipun secara kumulatif dari Januari-Juni 2025, angka ini justru naik 24,60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Bandara Sepinggan dan APT Pranoto masih menjadi jalur angkutan utama Kalimantan Timur. Penumpang domestik terbesar melalui Bandara Sepinggan-Balikpapan, yaitu mencapai 198.800 orang atau 78,62 persen dari total penumpang domestik," jelas Yusniar Juliana.

2. Angkutan laut domestik juga meningkat

KM Bukit Siguntang menjadi armada Pelni untuk melayani mudik gratis menuju Makassar. (IDN Times/Erik Alfian)

Pada angkutan laut, jumlah penumpang dalam negeri pada Juni 2025 tercatat 62.902 orang, naik 2,67% dibandingkan Mei 2025. Kenaikan terjadi di Pelabuhan Samarinda (75,97%) dan Pelabuhan Bontang-Lhok Tuan (51,29%), meskipun Pelabuhan Semayang-Balikpapan mengalami penurunan.

Secara kumulatif, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari-Juni 2025 naik signifikan, yaitu 38,20% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

"Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang di Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Bontang-Lhok Tuan. Jika dibandingkan periode Januari-Juni 2024, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri periode Januari-Juni 2025 naik sebesar 38,20 persen," kata Yusniar.

3. Volume angkutan barang melonjak

Ilustrasi subsidi angkutan barang perintis. (Dok. Istimewa)

Tidak hanya penumpang, volume barang yang diangkut melalui jalur laut juga meningkat drastis pada Juni 2025, naik 13,88% menjadi 9.677,86 ribu ton.

Kenaikan ini didorong oleh peningkatan volume di berbagai pelabuhan, seperti Tanah Grogot (56,86%), Semayang (52,52%), dan Sangatta (22,16%). Secara kumulatif selama Januari-Juni 2025, volume barang naik 3,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Jumlah barang yang diangkut melalui laut dari Kalimantan Timur pada Juni 2025 didominasi oleh Pelabuhan Kuala Samboja, mencapai 2.406,14 ribu ton atau 24,86 persen dari total angkutan laut," ungkap Yusniar.

Editorial Team