Ilustrasi abrasi akibat gelombang pasang terjang sejumlah rumah makan seafood di Pantai Depok Bantul. IDN Times/Daruwaskita
Senada dengannya seorang nelayan budidaya udang lokasi yang sama bernama Hasan menambahkan, masalah abrasi yang terjadi di pesisir pantai Babulu tersebut terus meningkat hingga ke daratan. Namun hingga kini tidak menjadi perhatian dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, akibat masyarakat nelayan terus alami kerugian.
“Hasil budidaya udang tambak tersebut selama ini menjadi satu-satunya mata pencaharian kami. Biasanya dijual ke Kota Samarinda dan Kota Balikpapan untuk di ekspor. Tetapi khawatir usaha itu akan sirna akibat abrasi yang tidak tertangani,” tuturnya.
Ia berharap, adanya perhatian dari pemerintah untuk melakukan upaya yang positif agar abrasi tidak semakin menjadi-jadi. Seperti contohnya membuat tanggul atau apa saja sehingga dapat menahan gelombang atau ombak air laut di sepanjang pesisir pantai.
“Masyarakat takut jika dibiarkan tanpa ada upaya dari pemerintah, bukan tambak saja yang hilang tetapi seluruh daratan pemukiman warga juga hilang terkena abrasi tersebut. Sementara upaya yang dilakukan masyarakat nelayan sangat terbatas dengan cara meninggikan tanggul tetapi tetap jebol,” pungkasnya.