Samarinda, IDN Times - Insiden lemparan nasi kota mewarnai Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kota Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda dan pekerja proyek pembangunan Teras Samarinda, Kamis (27/2/2025) kemarin. Video kericuhan di dalam RDP ini bahkan viral di media sosial Kota Tepian, Samarinda.
RDP ini dilakukan untuk membahas kejelasan gaji puluhan pekerja proyek pembangunan Teras Samarinda, yang sampai saat ini belum selesai. Insiden pelemparan nasi kotak bermula saat staf Dinas PUPR menerangkan bawah pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan pihak Samudra Anugerah Indah Permai, selaku kontraktor pembangunan.
Rupanya, pernyataan tersebut memantik amarah anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim. Ia merasa kesal lantaran selama ini anggota dewan tak pernah direspons jika ingin bertemu dengan pihak kontraktor.