Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu produk anggur hijau shine muscat yang di uji, hasilnya negatif residu kimia berbahaya. (Dok. DP3 Balikpapan)

Balikpapan, IDN Times - Peredaran anggur hijau Shine Muscat sempat membuat heboh setelah ditemukan residu kimia berbahaya di Thailand. Hal ini membuat khawatir pencinta buah itu, termasuk bagi warga Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Di Balikpapan, anggur hijau shine muscat ini rupanya juga beredar luas di pasaran. Pemerintah melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3), merespon dengan melakukan uji sampel.

1. Hasil pengujian lima sampel negatif residu berbahaya

Anggur hijau shine muscat. (Dok. Antara)

Tim Keamanan Pangan dari Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan mengambil sampel dan menguji dengan rapid test kit pestisida pada kelima jenis atau merek anggur hijau muscat dari tiga lokasi.

"Pengujian dengan rapid test dari kelima merek anggur Shine Muscat hasilnya negatif residu kimia berbahaya," kata Kepala DP3 Balikpapan Sri Wahjuningsih.

DPTPH (Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura) Provinsi Kaltim juga merilis surat bernomor 500.1.4.3/1054/DPTPH-V. Isi surat tersebut adalah mengimbau Dinas Pangan atau Unit Kerja yang menangani Keamanan Pangan di Kabupaten/Kota se-Kaltim untuk melakukan pengawasan dan pendataan peredaran Anggur Shine Muscat di wilayahnya.

2. Dinas Perdagangan awasi peredaran anggur hijau muscat

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di