Angka Stunting Tinggi, Forkopimda PPU Menjadi Orangtua Asuh

Penajam, IDN Times - Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) dikukuhkan menjadi orangtua asuh anak-anak stunting (gizi buruk) setempat.
Langkah ini diambil menyusul tingginya angka stunting di PPU yang tercatat mencapai 897 anak. Prakarsa dari Kodim 0913/PPU menggandeng Dandim Letkol Inf Arfan Affandi, Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, dan Kepala Kejari PPU Agus Chandra sebagai orangtua asuh stunting PPU.
“Berdasarkan pendataan yang kami lakukan angka stunting di kabupaten ini mencapai 897 orang. Oleh karena itu salah satu upaya menurunkannya dengan mengukuhkan saya, Bapak Kapolres dan Pak Kajari sebagai orangtua asuh bagi anak stunting di PPU,” ujar Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi kepada awak media di Makodim PPU, Kamis (29/9/2022).
1. Sebanyak 378 anak di PPU mengalami stunting
Arfan mengatakan, pihaknya mencatat sebanyak 897 angka stunting PPU di mana jumlah terbesar berada di Sepaku yang berada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Data ini berdasarkan laporan personel Kodim dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di PPU.
“Dari 897 kasus sebanyak 378 di antaranya berada di Kecamatan Sepaku atau merupakan daerah tertinggi dibandingkan Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu,” urainya.
Menurutnya, tingginya akan stunting di Kecamatan Sepaku tentunya menjadi perhatian mengingat wilayahnya masuk dalam kawasan IKN Nusantara.
“Kami ingin generasi mudanya harus dipersiapkan agar bisa terlibat dalam proses pemindahan IKN ini. Dan TINI ingin menghadirkan generasi yang memang kuat menyambut IKN itu," bebernya.