Angkasa Pura I Balikpapan Antisipasi Cacar Monyet dari Singapura

Penerbangan dari Singapura ke Bandara SAMS Sepinggan seminggu tiga kali, pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Pihak Angkasa Pura I telah meminta kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk siaga melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.

General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan Farid Indra Nugraha  mengatakan, "Kami pastikan akan ditangani dengan baik dan KKP sudah siap, mulai dari fasilitas peralatan maupun penanganan jika ada yang terjangkit virus cacar monyet tersebut," jelasnya.

Ia menambahkan, "Karena hanya satu kali penerbangan dari Singapura, maka kami akan menjalankan produser sesuai dengan S.O.P yang ada. Kami on (siaga) di Terminal Internasional mudah-mudahan tidak menyebar masuk ke Indonesia melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan", ungkap Farid.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) ini sudah menjalankan S.O.P pemeriksaan jika terjadi informasi penyebaran virus yang berbahaya dari negara lain yang bisa saja masuk ke Indonesia melalui bandara. Untuk mencegah masuknya virus cacar monyet ini ke Balikpapan,  Bandara SAMS melakukan pemeriksaan suhu badan kepada setiap penumpang yang mendarat.

"Nanti kita scanner, namun tidak semua,  kita sampling dilihat apakah akan terdeteksi,”ujarnya

Pemeriksaan penumpang ini langsung akan di lakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan memeriksa penumpang dari Singapura pada Senin, Rabu dan Jumat.

Pemerintah Singapura telah mengonfimasi kasus monkeypox pertama di negara itu awal Mei lalu, penderitanya adalah seorang pria asal Nigeria.

Virus Human Monkeypox (MPX) ditularkan ke manusia dari binatang liar seperti tikus atau primata, seperti kera. Hewan pengerat/ tikus merupakan penyebab penularan terbesar cacar monyet. Daerah endemis cacar monyet ini ada di Afrika tengah dan barat.

Penularan terjadi karena kontak dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa dari binatang yang terinfeksi.

Laporan Kontributor IDN Times Kaltim M. Idris