Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bilik sterilisasi atau disinfektan milik Bandara APT Pranoto Samarinda (Dok. UPBU APT Pranoto/Istimewa)

Samarinda, IDN Times – Virus corona menyebar di mana saja tak peduli tempat, temasuk bandar udara (bandara). Itu sebab pada Senin (23/3) sore pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aji Pangeran Tumenggung Pranoto memasang bilik desinfektan/sterilisasi alias virus removal chamber.

“Ada dua bilik, satu dia area kedatangan dan satunya lagi di keberangkatan,” ucap Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi dalam keterangan persnya yang diterima IDN Times pada Selasa (24/3) pagi.

1. Pasang billik disinfektan demi mencegah penyebaran virus corona

Bilik sterilisasi atau disinfektan milik Bandara APT Pranoto Samarinda (Dok. UPBU APT Pranoto/Istimewa)

Wajar bila pihaknya gerak cepat, sebab bandara merupakan pintu masuk warga dari luar daerah menuju Samarinda. Memang saat ini, dari informasi dihimpun IDN Times, Kota Tepian baru 1 orang positif virus corona, pun demikian dengan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 9 orang, namun untuk orang dalam pantauan (ODP) ada 381 jiwa. Jumlah itu tentu meminta masyarakat ibu kota Provinsi Kaltim ini waspada dini.

“Makanya kami pasang bilik disinfektan ini guna mencegah penyebaran COVID-19 mulai Senin sore,” sebutnya.

2. Semua penumpang dan petugas bandara wajib melewati bilik disinfektan

Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi saat memeriksa bilik sterilisasi atau disinfektan bandara (Dok. UPBU APT Pranoto/Istimewa)

Dia menegaskan, penumpang datang dan berangkat serta dari kemudian menuju Bandara APT Pranoto wajib melalui bilik kecil dengan pintu kaca ini. Alat ini begitu spesial, walau ukurannya tak besar namun dilengkapi alat penyemprot disinfektan. Rupanya, bilik ini tak hanya berlaku bagi penumpang, petugas bandara juga.

“Biar tubuh steril dari kemungkinan kuman-kuman,” katanya.

3. Semua penumpang juga wajib mengisi health alert card sebagai bukti telah melewati pemindaian di bandara

Petugas bandara saat memeriksa salah satu penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Dok. IDN Times/istimewa)

Dodi juga menambahkan, demi menangkal virus corona Bandara APT Pranoto juga dilengkapi berbagai sarana selain thermal scanner dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda. Misalnya, setelah melewati bilik disinfektan, para penumpang juga bakal diperiksa suhu tubuhnya lewat thermometer gun. Ada pula hand sanitizer yang diletakkan di 13 titik, lalu penerapan social distancing saat antrea dengan jarak minimal satu meter. Terakhir ialah, KKP Samarinda membagikan health alert card (HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan sebagai bukti telah melewati tahapan pemindaian di bandara.

“HAC wajib diisi oleh setiap penumpang pesawat dari daerah yang juga terjangkit virus corona seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bali. Kegiatan ini juga diterapkan kepada para penumpang yang berasal dari Makassar,” pungkasnya.

 

Editorial Team