Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya melakukan kontrol harga bahan pokok di pasaran tradisional lewat aplikasi "Dedikasi Baiman".
Harga bahan pokok memang sering terjadi lonjakan yang mengancam tingginya inflasi di Banjarmasin, apalagi jelang hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru, dan lainnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar menyampaikan, bahwa aplikasi itu gagasan pihaknya yang diperuntukkan untuk mengontrol inflasi dan harga bahan pokok.
Aplikasi itu bekerja, misal terjadinya lonjakan harga yang dianggap bisa menyebabkan inflasi atau turunnya daya beli masyarakat.
"Dalam aplikasi bisa dipantau update harga bahan pokok seperti beras, minyak, gula, cabai, sayuran dan lainnya. Aplikasi "Dedikasi Baiman" ini, juga sebagai deteksi dini sekaligus penanganan inflasi di Banjarmasin," katanya.
Tesar melanjutkan, sementara aplikasi buatannya itu sudah bisa mengontrol harga bahan pokok di 15 pasar tradisional. Selanjutnya akan diperluas pengontrolan harga di pasar lainnya.
Sedikitnya ada 34 macam komoditas bahan pokok yang dapat dipantau dari aplikasi tersebut. Termasuk persoalan stok atau kesediaan bahan pokok.
Untuk informasi harga, Pihaknya pun rutin melakukan update harga bahan pokok tiga kali setiap pekannya, setiap pukul 13.00 Wita.
"Seminggu tiga kali kita lakukan update harga pada hari Senin, Rabu dan Jumat, setiap pukul 13.00 siang. Masyarakat juga bisa mendownload aplikasi tersebut di Playstore Dedikasi Baiman," katanya lagi.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berharap, aplikasi Dedikasi Baiman menjadi alat pengambilan keputusan yang pas untuk pengendalian inflasi.
Aplikasi tersebut akan memberi sinyal apabila ada terjadi kenaikan harga barang di atas 5 persen. Dan notifikasi kenaikan itu akan dapat diketahui langsung wali kota, wakil wali kota, sekretaris daerah, dan segenap jajaran Disperdagin Banjarmasin.
Sehingga diharapkan, penanganan inflasi bisa segera mungkin dilakukan.
"Aplikasi juga menginformasikan ketersediaan bahan pokok, kemudian memastikan jalur distribusi berjalan dengan lancar. Sebab permasalahan inflasi ini menjadi perhatian nasional." ucapnya.
Dikatakan juga, pengendalian inflasi ini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada tim yang bisa menyelaraskan agar bisa terkendali dengan baik. Angka inflasi di Banjarmasin masih di kisaran 2,49 persen di mana masih dianggap wajar dan bisa ditekan.