Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Antre minyak goreng di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penajam, IDN Times - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar operasi pasar murah di empat kecamatan setempat. Operasi pasar ini dimaksudkan guna mengatasi kelangkaan produk minyak goreng di masyarakat. 

“Pemerintah Kabupaten PPU melalui Dinas Koperasi. UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) PPU-Paser melaksanakan pasar murah sembilan bahan pokok (Sembako) khususnya minyak goreng untuk masyarakat Kecamatan Penajam," ujar Kepala Diskukmperindag PPU Muhammad Sukadi Kuncoro, kepada IDN Times, Kamis (10/3/2022). 

1. Bulog hanya siapkan 500 liter minyak goreng untuk Kecamatan Penajam

Ilustrasi stok minyak goreng (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dikatakannya, kegiatan pasar murah yang digelar di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas PPU Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam ini mendapatkan antusias masyarakat. Di mana sejak pagi hari terlihat warga memadati lokasi kegiatan.

Untuk diketahui, tambahnya, karena kondisi stok minyak goreng di gudang Bulog PPU-Paser juga terbatas maka, sehingga hari ini hanya 500 liter minyak goreng yang disiapkan. Di mana harga per liter minyak goreng tersebut sebesar Rp14 ribu. 

“Kami telah mengajukan ketersediaan minyak goreng untuk empat kecamatan dan baru untuk Kecamatan Penajam yang bisa direalisasikan, sementara untuk pasar murah selanjutnya akan kami laksanakan di Kecamatan Waru, Babulu dan Sepaku belum bisa dilaksanakan segera karena stok masih belum tersedia sehingga menunggu pasokan minyak masuk ke PPU,” tuturnya.

2. Warga senang pemerintah PPU laksanakan pasar murah minyak goreng

ilustrasi minyak (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Sementara itu, Erni seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Nipah-Nipah mengaku senang dengan kepedulian Pemkab PPU ini. Untuk melaksanakan pasar murah minyak goreng untuk masyarakat mengingat kelangkaan pasokan selama sebulan terakhir. 

“Saya senang ada pasar murah ini, sebab meskipun dijatah, namun warga bisa mendapatkan minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” akunya.

Hal senada dikatakan, Ijum warga Nenang dan berharap pasar murah tersebut dilakukan secara terjadwal di Kecamatan Penajam. Selama minyak goreng masih sulit didapatkan masyarakat. 

3. Lantaran langka masyarakat PPU rela antre beli minyak goreng

Antre minyak goreng di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diberitakan, lantaran terjadinya kelangkaan minyak goreng di seluruh daerah Indonesia termasuk di Kabupaten PPU, akibatnya masyarakat PPU pun rela mengantre untuk mendapatkan komoditas minyak goreng ini. Hal itu terjadi baru-baru lalu di salah satu swalayan di sekitar Nipah-Nipah Penajam. 

Antrean panjang yang rata-rata merupakan ibu rumah tangga tersebut, terlihat hingga keluar toko swalayan terletak di Jalan Provinsi Km 7 Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam, Senin (7/3/2022) pagi.

“Saya terpaksa ikut mengantre untuk mendapatkan minyak goreng di toko atau swalayan yang masih menjual minyak goreng, meskipun harus menunggu cukup lama hanya untuk mendapatkan satu liter kebutuhan tersebut,” ujar Ijum warga Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam kepada IDN Times ketika ditemui di barisan antrean warga pembelian minyak goreng subsidi pemerintah itu.

Editorial Team