Pertunjukan barongsai di Kelenteng Guang De Miao Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)
Barongsai memang selalu lekat dengan perayaan Imlek. Barongsai dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa diyakini melambangkan keberanian, kestabilan serta keunggulan.
Selain itu, pada saat tahun baru Imlek diyakini para dewa-dewi sedang berada di kahyangan untuk menjumpai Dewa Langit dan melaporkan amal perbuatan manusia. Sehingga saat itu roh-roh jahat berkesempatan mengganggu manusia dan membuat kerusakan saat para dewa-dewi berada di kahyangan.
Barongsai yang sudah diberkati di kelenteng ini bertujuan untuk mengusir roh jahat yang mengganggu umat manusia.
Tarian singa ini juga dihubung-hubungkan dengan legenda ular raksasa yang mengganggu manusia saat dewa-dewi ke kahyangan. Orang Tionghoa kuno kemudian membuat tarian barongsai untuk menakut-nakuti ular siluman ini.
Makhluk ini konon takut warna merah dan petasan. Tak heran, pada tarian barongsai mudah ditemukan warna merah, diiringi suara-suara keras dari gendang, drum, dan simbal, serta petasan.