Refinery Development Master Plan (RDMP) merupakan satu dari enam mega proyek kilang yang dibangun Pertamina. Salah satunya adalah kilang Pertamina Balikpapan yang ditargetkan akan menjadi unit pengolahan minyak terbesar di Asia Tenggara.
Proyek ini merupakan upaya peningkatan kapasitas produksi kilang yang telah dimulai sejak tahun 2018 dan ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Total investasi yang dialokasikan untuk proyek pengembangan untuk pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan disebutkan mencapai Rp65 triliun.
Keberadaan proyek RDMP ini diharapkan meningkatkan penjualan produk Toyota di Balikpapan dan Kalimantan Timur.
Michael menjelaskan berdasarkan catatan penjualan Auto 2000, realisasi target jumlah penjualan mencapai 645 unit per bulan pada tahun 2019 ini. Pencapaian ini meliputi sekitar 5,2 persen secara nasional yang mencapai 12 ribu unit.
Pencapaian itu meningkat dibandingkan tahun 2018, yang mencapai 560 unit per bulan.
"Di tahun 2014 ketika terjadi kenaikan harga batu bara penjualan kita sempat mencapai 800 unit per bulan, dan turun drastis ketika batu bara turun hingga 50 persen, dan saat ini mulai kembali naik," jelasnya.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh dampak peningkatan ekonomi atas proyek RDMP.
"Kita tidak bisa menyebutkan berapa persentase pengaruhnya, karena secara langsung proyek Pertamina tidak melakukan peningkatan kebutuhan kendaraan, namun diperkirakan dari mitra penyedia penyewaan kendaraan," jelasnya.
Selain RDMP, sejumlah proyek pekerjaan diantaranya pembangunan tol Balikpapan-Samarinda juga mempengaruhi kenaikan jumlah pembelian unit kendaraan.