Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Misbah, 55 tahun, penggali kubur sesaat sebelum membongkar makam Yusuf di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Kurang dari dua jam proses autopsi balita tanpa kepala atau Ahmad Yusuf Ghazali (4) dilakukan oleh Tim Forensik Mabes Polri pada Selasa (18/2) pagi di pemakaman umum Jalan Damanhuri, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

“Kami ingin tahu penyebab pasti kematian anak kami,” kata Bambang (40), ayah Yusuf saat dikonfirmasi di lokasi makam.

1. Pihak keluarga pasrah menerima hasil autopsi oleh ahli forensik Mabes Polri

Jasad Yusuf saat dibawa menuruni bukit menuju lokasi autopsi (IDN Times/Yuda Almerio)

Saat itu tak tampak Melisari (30), ibunda Yusuf di lokasi makam, hanya sang suami Bambang yang menyaksikan proses pembongkaran kubur buah hatinya.

Sebelum ahli forensik andalan Mabes Polri Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM, SpF turun untuk mengautopsi jasad Yusuf, kedua orangtua Yusuf sempat ke Jakarta meminta bantuan pengancara kondang Hotman Paris Hutapea pada Sabtu (15/2) lalu di Warung Kopi Johny.

Tak hanya itu tim pengacara pihak keluarga Yusuf juga bersurat ke Mabes Polri dan berniat mendatangi presiden.

“Apapun hasilnya pihak keluarga akan menerima,” tambahnya.

2. Tim ahli forensik irit bicara mengenai kasus balita tanpa kepala

Jenazah Yusuf di Samarinda sebelum diautopsi dokter polisi (IDN Times/Yuda Almerio)

Usai proses autopsi selesai, tim forensik kemudian buru-buru memanggil Bambang untuk mengantar anaknya kembali ke tempat istirahat terakhir.

Dibungkus kafan putih, ayah Yusuf tampak tergopoh-gopoh menggendong anaknya menaiki sejumlah anak tangga.

Sayangnya, setelah proses itu selesai Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM, SpF enggan bicara kepada sejumlah wartawan yang menantinya terkait autopsi Yusuf.

“Nanti biar kapolres saja yang kasih," ucap doktor bidang forensik tersebut sambil melirik ke Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman.

3. Mabes Polri bakal ungkap kebenaran penyebab kematian Yusuf

Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti, DFM, SpF, setelah autopsi di makam Yusuf di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman menuturkan autopsi berjalan lancar tanpa hambatan.

Pihak Tim Forensik Mabes Polri membawa sejumlah potongan tulang mendiang Yusuf, misalkan tulang bagian leher. Bagian tubuh atas ini nantinya akan diteliti lebih lanjut oleh bagian Forensik Mabes Polri.

“Nanti mabes yang mencari kebenaran penyebab kematian," kata perwira melati tiga tersebut.

4. Kapolresta Samarinda belum bisa pastikan durasi pemeriksaan Mabes Polri

Polisi menjaga ketat proses autopsi jenazah Yusuf di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski demikian, Arief tak tahu persis durasi pemeriksaan tulang-tulang dari mendiang Yusuf tersebut.

“Secepatnya, ditunggu saja. Nanti pasti disampaikan kalau (hasilnya) sudah keluar,” tutupnya.

Editorial Team