Balikpapan, IDN Times – Pemerintah terus mendorong percepatan penyediaan hunian layak menyusul tingginya angka backlog perumahan di Kalimantan Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, backlog perumahan di provinsi ini mencapai 259.571 unit. Rinciannya, sebanyak 97.002 unit tergolong backlog kualitas karena tak layak huni, sementara backlog kepemilikan mencapai 162.569 unit.
Tiga wilayah dengan backlog tertinggi adalah Samarinda sebanyak 55 ribu unit, disusul Kutai Kartanegara 50 ribu unit, dan Balikpapan 38 ribu unit. Di tingkat nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat backlog kepemilikan rumah mencapai 9,9 juta, sementara backlog kelayakan mencapai 26,9 juta unit.
Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP), Imran, mengatakan pendataan backlog menjadi pijakan utama pelaksanaan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden.
“Kita butuh data valid terkait backlog, supaya program pemerintah bisa tepat sasaran. Tanpa pendataan yang akurat, kita tidak tahu sejauh mana program ini berhasil menurunkan backlog,” ujarnya selepas Rapat Koordinasi Evaluasi Pendataan Pembangunan Perumahan, Provinsi Kaltim, Kalsel, Kaltara oleh Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (23/7/2025).