Gedung Kesenian Kota Balikpapan. (Bappeda Kota Balikpapan)
Lokasi penambahan RTH tepat berada di belakang Gedung Kesenian Balikpapan. Pemilihan lokasi ini karena memanfaatkan lahan pemerintah daerah yang telah tersedia. Ada pun luas lahan untuk taman baru ini sebesar 2.000 meter persegi atau 1,2 hektare. Saat ini masih dalam tahap persiapan kondisi tanah.
Kepala Bappeda Litbang Balikpapan Murni mengatakan, tahapan persiapan kondisi tanah sebagai awal tahap pembangunan RTH akan dimulai tahun ini. Sebab tanah di Kota Minyak terdiri dari kandungan tanah liat dan batu bara. Maka perlu cara khusus sebelum melakukan pembangunan.
Misalnya tanah perlu penggalian dan selanjutnya ditumpangi humus. Kemudian sembari melakukan penghijauan agar area RTH ini menjadi lebih rindang. “Fungsinya sekaligus mengurangi limpasan air hujan dan gersang,” sebutnya. Seperti diketahui saat ini area RTH ini masih digunakan sebagai parkir kendaraan aset Pemkot Balikpapan.
Selain itu, pihaknya berencana menanam tanaman lokal Balikpapan di lokasi tersebut. Sehingga masyarakat semakin mudah untuk mengenali tanaman lokal. Tidak perlu ke Hutan Lindung Sungai Wain. “Taman akan dilengkapi fasilitas seperti musala, jogging track, dan gazebo,” ujarnya.
Nantinya tersimpan buku-buku di setiap gazebo. Siapa saja yang datang bisa sambil mengakses literasi. Sementara fasilitas lain seperti toilet, ruang laktasi, selasar, dan sebagainya. Tahap awal pembangunan menggunakan APBD Balikpapan 2023. Seperti penghijauan dan pematangan lahan.
Berada di perbukitan, taman di Gedung Kesenian ini nantinya memiliki view yang cantik. Berbeda dengan taman lain sebagian besar memiliki pemandangan lalu lintas karena berada di perkotaan. “Sementara dari taman ini pengunjung bisa melihat pemandangan kota dan permukiman dari atas,” ucapnya.