Balikpapan, IDN Times - Kelangkaan Pertamax di Balikpapan dalam tiga hari terakhir memicu kemarahan anggota DPRD setempat. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Selasa siang (20/5/2025), para legislator mengecam Pertamina Patra Niaga karena dinilai tak mampu mengatasi krisis BBM yang berdampak langsung pada aktivitas ekonomi warga.
Ketegangan memuncak saat dua anggota DPRD, Andi Arif Agung dan Halili Adinegara, mendesak perwakilan Pertamina Patra Niaga untuk menandatangani kesepakatan jaminan pasokan BBM.
Merasa ditekan, pihak Pertamina justru memilih keluar dari ruang rapat. Sikap walk out ini memicu kekecewaan dari pimpinan dewan. “Sangat kami sayangkan," kata Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri.