Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/ Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Penanganan COVID-19 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Terbukti dengan diperolehnya, baru-baru ini, dari Kementerian Kesehatan, penghargaan sebagai kabupaten/kota terbaik kategori testing, lacak, dan isolasi (TLI).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, keberhasilan ini buah dari kerja keras dari seluruh pihak. Balikpapan dianggap aktif melaksanakan kegiatan TLI dalam upaya penanganan COVID-19.

"Ini tak lepas dari perjuangan tenaga kesehatan (nakes) yang tanpa pamrih dalam bekerja. Pelaksanaan TLI di Balikpapan dilakukan sebaik-baiknya sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19," ungkapnya Minggu (19/12/2021). 

1. Lakukan TLI untuk maksimalkan penanganan kasus

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, mengungkapkan, testing, lacak, dan isolasi selama ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, walau imbasnya bisa memberi risiko kenaikan kasus. Karena semakin banyak testing dan pelacakan kontak erat kemungkinan kasus yang ditemukan akan meningkat. 

Menurutnya, jika TLI rendah, maka kemungkinan kasus terlihat menurun sesaat. Namun itu palsu karena tidak menunjukkan kondisi nyata kasus di suatu daerah. Apalagi penularan tetap berjalan terus. 

"Kami tetap mengupayakan testing maksimal dan melacak kontak erat sesuai target nasional,” ungkapnya. Target nasional yang dimaksudkan, yakni setiap menemukan 1 kasus, maka perlu melacak 15 orang kontak erat dan melakukan testing. 

2. Kasus Balikpapan capai titik terendah 0,0

Editorial Team

Tonton lebih seru di