Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (tengah) dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (kanan) (IDN Times/Hilmansyah))
Sementara Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi ini adalah bentuk penanggulangan COVID-19 di Balikpapan.
Ini jadi komitmen menyelesaikan persoalan wabah COVID-19 yang terjadi dua tahun belakangan. "Bagi masyarakat yang sudah divaksin pun jangan jumawa. Karena dengan divaksin bukan berarti kita kebal COVID-19. Tetap laksanakan protokol kesehatan," katanya.
Untuk informasi, sementara ini cakupan vaksinasi di Balikpapan untuk dosis 1 mencapai 69,2 persen. Ini data per 23 Oktober lalu. Sementara dosis 2 mencapai 44,4 persen.
"Saya ucapkan terima kasih bagi seluruh instansi yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 DI Kota Balikpapan," katanya.
Bersama instansi-instansi juga pemerintah kota Balikpapan berupaya melaksanakan vaksinasi yang pastinya tanpa dipungut biaya.
"Kami pastikan vaksinasi ini tanpa biaya. Jangan sampai masyarakat juga khawatir. Ini adalah komitmen kita bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," pungkasnya.