Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya menolak pemberlakuan ruang isolasi terpadu apung sempat ditawarkan pemerintah pusat. Ruang isolasi apung memanfaatkan kapal Pelni disulap sebagai bekap tempat penanganan pasien COVID-19 di Balikpapan.
Kasus pasien terpapar virus di Balikpapan cukup tinggi sebanyak 6.579 kasus meskipun trennya mulai turun 9,5 persen dibanding 3 hari lalu tercatat 7.205 kasus. Balikpapan tetap melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di wilayahnya.
"Balikpapan menjadi salah satu dari enam kabupaten/kota yang ditawarkan pemerintah pusat untuk penggunaan kapal sebagai isoter. Kita ditawarkan ketika pertama kali saat menerima video conference dari pusat beberapa hari lalu, namun pada saat pembahasan di internal Satgas Kota Balikpapan, pak wali kota tentu mulai perhitungkan kesiapan teknisnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Selasa (10/8/2021).