Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Babi warga di Bengkayang terjebak banjir. (IDN Times/jepretan layar).

Pontianak, IDN Times - Banjir bandang melanda ratusan warga di Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Kamis malam (4/1/2024).

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, peristiwa tersebut terjadi mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.

Tak hanya warga, ada sejumlah babi milik warga yang juga terdampak dalam peristiwa tersebut. Babi terjebak dengan derasnya banjir, warga yang melihat itu langsung melakukan evakuasi hewan ternak ini.

1. Curah hujan tinggi, Sungai Sebalo meluap

Banjir bandang terjadi di Kabupaten Bengkayang. (IDN Times/Istimewa).

Banjir bandang terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan meluapnya Sungau Sebalo Bengkayang. Arus sungai tersebut menguap ke pemukiman warga dan menyeret sejumlah barang.

“Saat ini tim gabungan telah melakukan proses pendataan dan evakuasi ratusan kepala keluarga terdampak,” kata Daniel,  Jumat pagi (5/1/2024).

Dari pantauan, arus banjir tersebut cukup deras. Ketinggian banjir pun mencapai 2 meter. Sejumlah warga tampak panik dan langsung mengungsi ke tempat yang tidak terdampak.

2. Warga mengungsi ke Gedung Pancasila Bengkayang

Sejumlah bangunan dan barang hanyut terbawa banjir bandang di Bengkayang. (IDN Times/istimewa).

Warga yang terdampak banjir bandang tersebut masih didata oleh BPBD setempat. Daniel memastikan, Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah melakukan respons cepat dengan menyediakan lokasi pengungsian di Gedung  Pancasila Bengkayang.

“Data pasti berapa warga terdampak masih kami data. Sebagian warga sudah ke lokasi pengungsian, namun ada warga yang memilih tinggal sementara di rumah keluarga,” papar Daniel.

Daniel mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkayang segera menetapkan status tanggap darurat banjir agar penanggulangan lebih maksimal.

3. Banjir juga melanda Kapuas Hulu setinggi atap rumah warga

Banjir hingga atap rumah warga terjadi di Kapuas Hulu. (IDN Times/Istimewa).

Bencana banjir juga terjadi di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurunng, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat dini hari (5/1/2024).

Daniel menerangkan, ada sebanyak 500 kepala keluarga terdampak dan telah mengungsi. Dia mengatakan, banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup deras dan membuat Sungai Tepuai dan Sungai Embah meluap.

“Banjir mulai pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIB dengan ketinggan mulai 80 centimeter hingga 2 meter. Di wilayah paling rendah, ketinggian banjir mencapai atap rumah warga,” sebut Daniel.

Tidak ada laporan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat lumpuh total. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi seluruh fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah dan kantor-kantor pemerintahan.

“Akses jalan nasional juga putus karena terendam banjir. Sebanyak 350 rumah terendam dan 500 kepala keluarga atau 900 jiwa terdampak banjir dan kini telah mengungsi,” tukasnya.

Editorial Team