Balikpapan, IDN Times - Banjir bandang di Malinau Kalimantan Utara (Kaltara) diduga ada andil ekspolitasi tambang batu bara di area hulu sungai setempat. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menilai pertambangan punya kaitan langsung dengan deforestasi jadi lokasi tangkapan air hujan.
“Hipotesis kami sementara ini memang seperti itu. Tambang batu bara jadi penyebab banjir ini di sini,” kata simpul Jatam Kaltara Andri Lalingka, Senin (24/5/2021).
Bencana banjir melanda 5 kecamatan di Malinau ketinggian 3 hingga 4 meter pada Minggu 15 Mei 2021 lalu. Lokasi terendam air yakni Kecamatan Mentarang Hulu, Mentarang, Malinau Kota, Malinau Utara dan Malinau Barat.