Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi banjir. Aktivitas sekolah terganggu karena banjir sudah menguasai jalan dan halaman sekolah di Banjarmasin.

Banjarmasin, IDN Times - Banjir rob yang diperparah dengan cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan menyebabkan sebagian wilayah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), terendam air. Sejumlah warga mulai mengungsi, sementara beberapa sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mencatat dua kecamatan yang terdampak paling parah, yakni Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.

1. Banjir selutut orang dewasa

Banjir rendam di kawasan Banjarmasin Selatan

Menurut Andi, petugas BPBD Kota Banjarmasin, tiga kelurahan di Banjarmasin Selatan terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 30 sentimeter. Ketiga kelurahan tersebut adalah Pemurus Dalam, Tanjung Pagar, dan Pemurus Baru.

"Debit air mengalami peningkatan setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi. Di Banjarmasin Selatan, tiga kelurahan dan beberapa RT terdampak dengan ketinggian air 20-30 sentimeter. Sementara di Banjarmasin Timur, kawasan Sungai Lulut juga masih dalam pemantauan kami," ujarnya, Rabu (22/1/2025). 

2. Ratusan siswa belajar di rumah

Kegiatan warga Banjarmasin yang harus berhati-hati karena jalanan dikuasai banjir.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Qoyyim, menyampaikan bahwa pengajuan izin belajar dari rumah sudah mulai masuk sejak pekan lalu. Namun, pada pekan ini jumlahnya semakin bertambah.

"Saat ini, ada tujuh sekolah yang telah mengajukan izin untuk menerapkan PJJ. Sekolah-sekolah tersebut meliputi SDN Pemurus Dalam 2, SDN Pemurus Dalam 3, SDN Pemurus Dalam 4, SDN Pemurus Dalam 5, SDN Pemurus Dalam 6, SDN Pemurus Dalam 7, dan SDN Pemurus Baru 3," jelasnya.

Qoyyim menambahkan, setelah dilakukan pengecekan, memang benar sekolah-sekolah tersebut terendam banjir. Oleh karena itu, izin PJJ diberikan hingga kondisi air kembali normal.

3. Banjir sudah 10 hari

Tetap jualan meskipun banjir.

Sementara itu, Badri, warga Jalan AMD Manunggal, Pemurus Dalam, mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya telah berlangsung selama sekitar 10 hari.

"Kemarin sempat surut, tapi karena hujan deras tadi subuh, air kembali naik," ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa banjir tidak hanya merendam rumah penduduk dan sekolah, tetapi juga tempat ibadah.

Masjid Al-Muflihun di Jalan Beruntung Raya, Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan, telah terendam banjir selama lebih dari sepekan. Akibatnya, aktivitas ibadah di masjid tersebut terhenti total.

Editorial Team

EditorHamdani