Samarinda, IDN Times-Agustus menjadi bulan istimewa bagi warga Kaltim dan Kalteng, yang merupakan duo kandidat kuat lokasi ibu kota negara baru. Sebab, Agustus mendatang Presiden Jokowi akan mengumumkan provinsi mana yang terpilih jadi lokasi pemindahan.
Saat ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang merancang skema terbaik untuk pemindahan ibu kota.
Ongkos pindah ibu kota negara ini disebut-sebut mencapai Rp 465 triliun. Pemerintah sebenarnya mengalokasikan anggaran migrasi dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2020. Namun, anggaran tersebut sebatas dialokasikan untuk desain dan masterplan ibu kota baru.
Lantas dari mana saja duit untuk membayar biaya eksodus besar-besaran tersebut?