Bazar Ramadan Diserbu Pegawai OIKN, UMKM Raup Untung Besar

Penajam, IDN Times - Puluhan pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) memadati Bazar Ramadan 1446 Hijriah yang digelar di Rumah Susun ASN 1 Tower D, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025).
Bazar yang baru diresmikan pada hari ke-12 Ramadan itu mendapat sambutan meriah. Para pegawai dan pekerja tampak antusias membeli aneka takjil, makanan sahur, hingga kebutuhan lain untuk menyambut Idul Fitri.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, mengatakan bahwa bazar ini memang digelar untuk memudahkan para pegawai dan pekerja IKN mendapatkan kebutuhan berbuka dan sahur tanpa harus ke luar jauh dari kawasan IKN.
“Bazar ini untuk melayani pegawai OIKN dan pekerja konstruksi IKN agar tidak kesulitan mencari makanan berbuka dan sahur. Semuanya sudah tersedia di sini,” ujarnya kepada IDN Times usai peresmian.
1. Punya peluang jajakan produknya

Tak hanya memfasilitasi kebutuhan pegawai, bazar ini juga menjadi ajang pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Sebanyak 12 pelaku UMKM dari sekitar IKN turut meramaikan bazar, menawarkan berbagai produk mulai dari kuliner, batik, pakaian, hingga suvenir.
“Meski skalanya masih kecil, tapi ini kesempatan bagi UMKM kita, terutama dari Kecamatan Waru, untuk memasarkan produk-produk mereka,” jelas Alimuddin.
Ia menambahkan, tingginya animo pegawai dan pekerja menjadi motivasi untuk menggelar bazar serupa di masa mendatang, bahkan dengan skala yang lebih besar.
“Ke depan, kami rencanakan festival Nusantara pada Mei mendatang, yang akan jadi ajang lebih besar bagi UMKM untuk memamerkan produk mereka,” ungkapnya.
2. Berharap UMKM lokal semakin maju

Menurut Alimuddin, keberadaan bazar dan festival ini diharapkan mendorong geliat ekonomi lokal di sekitar IKN. Saat ini, jumlah pegawai OIKN mencapai lebih dari 500 orang, belum termasuk ribuan pekerja konstruksi dan masyarakat yang beraktivitas di kawasan IKN.
“Saya selalu tekankan ke pelaku UMKM agar bisa membaca kebutuhan pasar. Jangan hanya jual produk yang disukai sendiri, tapi sesuaikan dengan kebutuhan konsumen,” pesannya.
Alimuddin juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi sponsor dan fasilitator bazar tersebut.
“Kami berterima kasih kepada BNI yang telah memfasilitasi bazar ini. Ke depan, kita akan buat acara serupa dengan skala yang lebih besar,” ujarnya.
3. Bantu UMKM dalam mengembangkan bisnis

Sementara itu, Wakil Pimpinan Bidang Pemasaran Bisnis PT BNI (Persero), Dwi Cahyo Noviyanto, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan UMKM, termasuk di kawasan IKN.
“Kami bersyukur bisa mendampingi OIKN dalam memberdayakan UMKM. Terbukti, UMKM selalu tangguh, bahkan saat pandemi COVID-19, UMKM yang paling cepat bangkit,” ujar Dwi.
4. Tingkatkan UMKM agar bisa lebih mendunia

BNI, lanjutnya, terus mendorong UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar global melalui program BNI Xpora. Program ini dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas bisnis, termasuk mendukung produk-produk lokal agar bisa diekspor.
“Kami ingin UMKM di IKN bisa mendunia. Kami siap support penuh, termasuk lewat pelatihan dan pendampingan, agar produk UMKM bisa bersaing secara nasional dan internasional,” tegas Dwi.
Ia menambahkan, kolaborasi BNI dengan pemerintah, termasuk OIKN, akan terus diperkuat demi mendorong pertumbuhan UMKM di kawasan IKN.
“Kami siap bersinergi dan mendukung UMKM agar terus berkembang,” tutupnya.