Bea Cukai Canangkan Balikpapan dan Tarakan Wilayah Bebas Korupsi

ZI WBK WBBM (Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani ) merupakan suatu predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Pencanangan ZI WBK WBBM merupakan respons atas tingginya harapan masyarakat terhadap instansi pemerintah yang transparan, akuntabel, dan bebas KKN serta memiliki kualitas pelayanan publik yang prima. 

Melalui pencanangan ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Timur menargetkan seluruh unit yang ada masuk dalam program Zona Integritas menuju WBK WBBM  pada tahun 2025 mendatang.

Target ini menunjukkan DJBC Kalimantan Bagian Timur berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan birokrasi yang bersih dan bebas korupsi serta senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Inti dari pencanangan ini adalah kita berkomitmen bersama mulai dari Kantor Wilayah hingga unit untuk membangun zona integritas dengan melibatkan segenap pegawai mulai dari kepala kantor sampai dengan unit terkecil hingga kebersihan dan petugas keamanan untuk menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dan bebas korupsi ,” ujar Erry.

Erry menjelaskan, pada tahun 2019 ini, pihaknya sudah menerapkan pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C  Bontang, yang sudah dicanangkan sejak tahun 2018 lalu.

Untuk mendukung wilayah bebas korupsi di Bea Cukai, pihaknya meminta agar masyarakat melaporkan apabila mengetahui ada oknum yang melakukan upaya suap dalam pengurusan kepabeanan.

“Kita sudah punya jalur jalur sendiri, laporan pengaduan dari masyarakat akan kita proses sebagai tindakan pelanggaran kepatuhan internal dan akan diberikan sanksi,” jelasnya.

Selain itu, Erry meminta agar masyarakat tidak menawarkan suap kepada para petugas Bea Cukai dalam melakukan pengurusan kepabeanan sehingga program untuk menciptakan wilayah bebas dari korupsi di Bea Cukai dapat tercapai.

“Yah, memang godaannya di situ, memang masih ada masyarakat yang mencoba-coba menawarkan untuk memberikan imbalan. Tapi kami semakin terbuka dalam hal melayani, jadi tidak lagi untuk kegiatan korupsi maupun suap,” terangnya.

Dalam rangkaian kegiatan pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBK WBBM), pihak terkait yang hadir juga diminta untuk menandatangani spanduk Pakta Iintegritas sebagai komitmen untuk menciptakan kawasan bebas dari korupsi.

Usai melaksanakan penandatanganan, stakeholder yang hadir juga bersama-sama melepaskan beberapa burung dara sebagai simbol komitmen untuk mendukung rencana pembangunan Pembangunan Zona Integritas.

“Selanjutnya, bulan Oktober 2019 nanti, kami juga akan melaksanakan acara yang sama di Kota Tarakan,” tambahnya.