Bentengi Kaltim dari Virus Corona, Khusus Kapal Tiongkok Diawasi Ketat

Dijelaskan Kristanto, pemeriksaan tersebut untuk mencegah vrus corona masuk ke Bumi Mulawarman. Para kru atau anak buah kapal (ABK) asing diperiksa kesehatannya oleh KKP Balikpapan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Sedikitnya ada 12 kapal menuju Tanah Grogot (Kabupaten Paser) dan dua kapal masuk Balikpapan yang sudah diperiksa,” jelasnya.

Lebih rinci, dia menerangkan, pemeriksaan ini bersifat jemput bola. Jadi, sebelum kapal berlabuh di Kaltim, Tim KKP Balikpapan akan naik ke atas kapal. Mereka akan memeriksa kesehatan para kru kapal menggunakan infrared thermometer atau alat pengukur suhu tubuh.

“Apabila ditemukan kasus (gangguan kesehatan), maka kru kapal akan dikarantina. Dan dia langsung diperiksa lebih lengkap, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit,” terangnya.

Selama pemeriksaan ini, lanjut Kristanto, belum ada kru kapal yang sampai dirujuk ke rumah sakit. Apalagi terjangkit virus corona, juga tak ada. “Alhamdulillah, tidak ada yang sampai dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Meski begitu, pemeriksaan untuk mencegah virus mematikan ini masuk ke Kaltim akan terus diperketat KKP Balikpapan. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya ABK kapal, untuk menjaga kesehatannya.

“Gunakan sarung tangan, cuci tangan dan pasang masker setelah melakukan aktivitas. Kami tetap waspada, jangan sampai penyakit itu masuk ke Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Balikpapan, Hasan Basri mengatakan, aktivitas pelayaran di Kaltim masih berjalan normal. Namun, dia membenarkan, ada pengawasan khusus untuk kapal berbendera Tiongkok.

“Ada instruksi dari Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawasi kapal yang datang dari Tiongkok. Tapi bukan melarang mereka datang, hanya melakukan pengawasan lebih ketat,” katanya.