Pedagang berharap stok beras "Tiga Mangga Manalagi" kembali tersedia di pasaran. (IDN Times/Erik Alfian)
Anisa, salah satu pedagang sembako di Pasar Sepinggan, Balikpapan, mengaku stok beras Tiga Mangga Manalagi sudah kosong sejak dua hari terakhir. "Iya dua hari lalu distibutornya tarik yang kemasan 5 kilogram," kata pemilik Toko Ica ini.
Nisa menyebut, penarikan ini dikarenakan bobot beras tak sesuai dengan yang tertera di kemasan saat diukur oleh Satgas Pangan.
"Sebenarnya selisihnya juga bervariasi, tidak semua kemasan 5 kilogram kurang bobotnya. Ada yang pas," kata Nisa.
Kekosongan stok kemasan 5 kilogram, diakui dia cukup merugikan. Mengingat, beras Tiga Mangga Manalagi khususnya kemasan 5 kilogram merupakan beras paling laris di pasar.
Dalam sepekan, Nisa biasanya mendapat stok 30 karung beras kemasan 5 kilogram. "Pas waktunya orang cari beras untuk bayar zakat, stoknya malah enggak ada. Kami juga belum dapat info kapan stok akan tersedia," kata dia kecewa.
Menurut Nisa, kejadian seperti ini sebelumnya tak pernah terjadi. Selama menjual beras Tiga Mangga Manalagi, ini merupakan kali pertama ditemukan selisih berat. "Yang ditarik hanya kemasan 5 kilogram. Kemasan 10 kilogram dan 20 kilogram tetap tersedia," ungkap dia.
Senada, Hajah Nani, juga mengaku tak pernah menemukan masalah saat menjual beras Tiga Mangga Manalagi. Apalagi, beras asal Surabaya ini memang menjadi salah satu yang paling laris di pasaran.
"Baru pertama kali kejadian seperti, sebelumnya aman saja, tidak pernah bermasalah," kata dia.