Pontianak, IDN Times - PT Sultan Rafli Mandiri (SRM) resmi membuat laporan ke Polda Kalimantan Barat terkait insiden dugaan penyerangan oleh 15 WN Cina kepada aparat di Desa Pemuatan Batu, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalbar, pada Minggu (14/12/2025), sekitar pukul 15.40 WIB.
Kuasa Hulum PT SRM, Muchamad Fadzri menuturkan rasa prihatin terhadap peristiwa yang terjadi itu. Aksi tersebut juga disertai perusakan aset perusahaan, mulai dari mobil hingga fasilitas operasional.
“Yang dilakukan warga negara asing kepada aparat kita sangat kami sesalkan. Kami turut prihatin dan menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan-pimpinan TNI karena gara-gara ulah WNA, aparat negara menjadi korban,” kata Fadzri, Selasa (16/12/2025).
