Balikpapan, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang sudah berlangsung setahun terakhir berdampak signifikan di sektor pariwisata. Kota Balikpapan, Kalimantan Timur biasanya menjadi kota singgah bagi kebanyakan pelancong atau pebisnis, meski hanya sekadar menginap atau berburu oleh-oleh.
Namun sejak pandemik COVID-19 sektor ini kian sepi. Bahkan pada tahun lalu pariwisata seolah mati suri. Pelaku usaha atau UMKM yang memproduksi oleh-oleh pun ikut terdampak. Mereka mesti putar otak jika tak mau kehilangan pendapatannya.
Terlebih usaha dengan karyawan tak sedikit. Jika setop operasi, banyak piring nasi yang harus dikorbankan. Seperti pemilik usaha Cake Salak Kilo, Riswahyuni (43). Ia mengakui, perjalanan usahanya selama pandemik tidaklah mudah.
"Yang kami pikirkan ketika mulai pandemi ini salah satunya karyawan. Bukan hanya kasihan kalau sampai merumahkan mereka, tapi juga sayang karena mereka ini sudah dibekali skill selama kami pekerjakan di sini," ungkap Riswahyuni atau akrab disapa Yuni saat dihubungi IDN Times pada Kamis (18/2/2021).