Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
83117e0f-561b-4925-aa75-0c46a446b177.jpeg
Pria di Pontianak nekat akhiri hidupnya sambil live Facebook. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Seorang pemuda di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menghebohkan jagad maya usai melakukan aksi bunuh dirinya sambil siaran langsung (live) di media sosial Facebook.

Sebelum mengakhiri hidupnya, sebuah akun Facebook Arez (Acab) melakukan siaran langsung di media sosial Facebook pada Kamis (11/9/2025). Siaran langsung tersebut ditonton oleh puluhan ribu warga dengan ratusan komentar sebelum video tersebut dihapus.

Penafian: artikel ini memuat informasi tentang bunuh diri. Pembaca diharapkan lebih bijak.

1. Gantung diri sambil live

ilustrasi facebook (freepik.com/freepik

Aksi tragis itu diduga berlangsung di sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) di kawasan Kota Baru, Pontianak. Pria tersebut diketahui merupakan warga Pontianak berusia 29 tahun.

Siaran langsung di akun Facebook terdebut berdurasi 1 jam 47 menit. Tercatat ditonton lebih dari puluhan ribu kali dengan ratusan komentar.

2. Sebelum akhiri hidupnya, korban sempat merokok

Ilustrasi gantung diri. (IDN Times)

Pada tayangan tersebut, pemuda ini menggunakan hoodie berwarna hitam. Dia tampak menghabiskan sebatang rokok terlebih dahulu, tampak kepulan asap dari live tersebut.

Dengan caption ‘live terakhir’, tanpa aba-aba pria tersebut langsung mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan seutas tali yang telah disiapkannya. Pada menit ke-4, tubuh pemuda itu tampak berputar perlahan hingga akhirnya tak lagi bergerak. Warganet pun sontak heboh dan sebagian meminta siaran dihentikan. Namun, video tersebut tetap berlangsung hingga usai.

3. Anggota kepolisian turun ke lapangan

Ilustrasi gantung diri. (IDN Times/Mia Amalia)

Informasi yang beredar, pemuda yang nekat mengakhiri hidup dengan cara pilu itu merupakan warga Sungai Jawi, Kota Pontianak. Saat dikonfirmasi, Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, membenarkan adanya laporan mengenai live gantung diri tersebut.

Menurut Agus, pemuda yang melakukan aksi gantung diri secara live tersebut, yakni berinisial HP berusia 29 tahun merupakan warga Sungai Jawi Dalam. Di mana jenazah pemuda sempat dibawa ke RS Anton Soejarwo Pontianak, Dokkes Polda Kalbar, kemudian selanjutnya dibawa ke pulang ke rumah duka.

“Peristiwa gantung diri itu benar adanya, anggota sudah turun ke lapangan untuk  penyelidikan,” tukasnya.

4. Hotline pencegahan bunuh diri

ilustrasi konsultasi psikolog (pexels.com/Anna Shvets)

Bunuh diri merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa serius yang kerap diabaikan. Padahal, langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menyediakan dukungan dan akses ke layanan konseling yang tepat.

Jika kamu atau seseorang di sekitarmu membutuhkan bantuan, segera hubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri melalui nomor darurat (021) 500-454 atau 119. Layanan ini bebas pulsa dan tersedia untuk membantu.

Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, saat ini terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas di seluruh Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan jiwa. Kamu dapat langsung mengunjungi atau menghubungi Puskesmas terdekat untuk memastikan layanan ini tersedia.

Bagi pemegang BPJS, konsultasi kesehatan jiwa di Puskesmas tidak dipungut biaya alias gratis. Sementara itu, bagi yang belum memiliki BPJS, konsultasi dapat dilakukan dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Rumah Sakit Jiwa Rujukan
Kementerian Kesehatan RI juga menyiapkan lima rumah sakit jiwa rujukan yang dilengkapi layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri, yaitu:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang
    Nomor telepon: (024) 6722565

  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor
    Nomor telepon: (0251) 8324024, 8324025, 8320467

  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta
    Nomor telepon: (021) 5682841

  • RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
    Nomor telepon: (0293) 363601

  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang
    Nomor telepon: (0341) 423444

Bantuan dari Organisasi Non-Pemerintah (NGO)
Selain layanan dari pemerintah, beberapa organisasi juga aktif memberikan dukungan dan bantuan konseling, di antaranya:

  • Jangan Bunuh Diri
    Telepon: (021) 9696 9293
    Email: janganbunuhdiri@yahoo.com

  • Into The Light Indonesia
    Pesan melalui halaman Facebook: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)
    Direct message melalui Twitter: @IntoTheLightID

Masalah kesehatan jiwa adalah hal yang penting dan tidak boleh dianggap sepele. Jangan ragu untuk mencari bantuan atau memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar yang membutuhkan. Bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan mendukung.

Editorial Team