Balikpapan, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama kepada pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam.
Penghargaan yang biasanya diberikan kepada pejabat tinggi negara atau tokoh nasional ini memicu tanda tanya, terutama soal dasar pemberiannya.
Menurut pengamat politik Universitas Islam Kalimantan (UIK), Dr. Muhammad Uhaib As’ad, M.Si, penghargaan tersebut justru menimbulkan kontroversi karena menyinggung relasi antara oligarki bisnis dan kekuasaan.