Samarinda, IDN Times - Seorang anak kembali menjadi korban lubang tambang di Samarinda. Ahmad Setiawan (10 th), warga jalan Pangeran Suryanata, Gang Haji Saka, RT 16 no. 100, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu ditemukan tewas di lubang bekas tambang batu bara.
Kronologi kejadian meninggalnya Ahmad, ia bersama 6 temannya pulang mengaji dan bermain-main di sekitar lubang tambang, Sabtu (22/6). Anak tunggal ini tidak bisa berenang namun bermain-main bersama kawan-kawannya di kolam sedalam sekitar 5 meter.
Menurut Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim Pradarma Rupang, "Jarak lokasi dengan rumah terdekat 500 meter, tidak ada plang peringatan, tidak ada pagar pembatas, dan tidak ada penjaga di situ. Korban ditemukan setelah habis maghrib," jelas Rupang kepada IDN Times melalui telepon Minggu (23/6).
Ia menjelaskan lokasi tempat korban ditemukan adalah di dalam konsesi PT. Insani Bara Perkasa (PT. IBP), dengan korban terakhir ini menjadi korban ke 35 (sejak tahun 2012). Artinya sudah ada 6 anak meninggal masa Gubernur Isran Noor memerintah. Korban sebelumnya Natasha Aprelia Dewi juga ditemukan meninggal di lubang tambang yang berada di lokasi konsesi perusahaan yang sama.
"Ini belum sebulan berselang. Total sekarang ada 5 anak yang meregang nyawa di lokasi konsesi PT. IBP," jelas Rupang.